Kampung Matfa di Langkat, Rumah-rumah Ndeso Zaman Dulu, Belajar Bertani dan Mengaji, Gratis!
Wisata ke Kampung Matfa di Kabupaten Langkat, Anda berasa seperti ke desa-desa zaman dulu banget. Bisa belajar mengaji dan bertani gratis!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Wisata ke Kampung Matfa (Majlis Ta'lim Fardhu Ain) Indonesia , yang berada di Kelurahan Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara tidak selesai pada wisata rohani yang membuat anda takjub melihat kebersamaan warga serta keikhlasan warga untuk hidup setara.
Tapi juga menikmati kehidupan kampung, seperti belajar bertani mengurusi tanaman atau sekadar memetik buah.
Di sana dengan mudahnya anda akan menemui kebun pohon durian, semangka serta sayur-mayur bayam, kangkung, terong, rimbang, kacang panjang, toge, cabai, tomat, bawang dan lain-lain.
Kemudian, memancing ikan atau bermain ban di kali. Dan mendaki bukit serta melihat keindahan kampung dari bukit.
Kehidupan warga kampung Matfa di Langkat, Sumatera Utara.
Pemandangan indah di atas bukit kampung Matfa pun menawarkan pemandangan hutan asri kampung Matfa, bangunan rumah, mesjid serta fasilitas kampung yang sederhana serta lahan tani dan ternak yang luas.
Aldi, warga, menuturkan, tamu bebas datang jika ingin berwisata ke kampung Matfa, melihat lebih dekat kehidupan kampung.
Untuk masuk, cukup melakukan pelaporan di post penjagaan Kampung Matfa untuk menyampaikan tujuan kedatangan, nanti di sana akan dituntun oleh warga untuk membawa tamu ke tempat tujuan.
"Misalnya datang untuk belajar ilmu agama, akan dibawa bertemu Tuan Imam, jika datang ingin melihat kampung juga akan dipandu berkeliling atau datang hanya untuk merasakan kehidupan kampung yakni merasakan bagaimana cara bertani, menambang dan mengurus ternak pun juga dibolehkan. Yang penting apa tujuan harus dilaporkan terlebih dahulu. Hanya cukup tinggalkan KTP dan melewati proses pemeriksaan, anda bisa berwisata ke kampung Matfa, dengan gratis," katanya.
Masuk ke kampung Matfa, sekilas anda akan melihat suasana bak berada di kerajaan Majapahit. Simbol lambang kerajaan patung naga ada terpajang di bangunan baitul mal (rumah pengumpulan harta atau kas warga kampung).
Rumah penduduk juga terbilang sederhana, seperti rumah zaman dulu. Rumah-rumah tradisional berdindingkan tepas dan kayu serta beratapkan rumbia pengerjaan warga kampung itu sendiri.
"Boleh juga berfoto ria di atas saung kita yang berada di atas bukit, atau sekadar bersantai makan makanan tradisional seperti singkong hasil tani warga," katanya.
Bangunan masjid serta saung dan bangunan sekolah serta klinik bewarna kuning dipadu warna hijau. Kemudian bangunan rumah penduduk berdindingkan tepas dan kayu serta beratapkan rumbia.
Lapangan tanah kuning terhampar berbukit-bukit, menjadi sasaran anak-anak bermain layangan atau sekadar kejar-kejaran.