Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakso Titoti, Awalnya Ikut Juragan Bakso, Terus Dagang Keliling Dengan Dipikul, Sekarang Big Boss!

Bakso Titoti sukses dengan belasan cabang di berbagai kota. Awalnya, sang pemilik pegawai, jualan sendiri dengan dipikul, sekarang big boss!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Bakso Titoti, Awalnya Ikut Juragan Bakso, Terus Dagang Keliling Dengan Dipikul, Sekarang Big Boss!
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Bakso Titoti, bakso sedap dari Wonogiri yang memiliki belasan cabang di berbagai kota, termasuk sembilan di Jakarta dan sekitarnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Wonogiri, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah selama ini dikenal luas karena makanan bakso dan mie ayamnya.

Banyak warga dari Wonogiri yang merantau keluar daerahnya untuk berjualan kedua makanan tersebut.

Dari sekian banyak bakso Wonogiri yang ada, terdapat beberapa bakso yang cukup terkenal dan melegenda, dan salah satunya adalah Bakso Titoti.


Slamet Triyanto, pemilik brand bakso Titoti.

Usaha bakso milik Slamet Triyanto ini terkenal akan kualitas rasanya, sehingga bakso Titoti banyak memiliki cabang.

"Di Jakarta bakso Titoti memiliki sembilan cabang, di Solo ada dua, di Sragen ada satu, dan di Wonogiri sendiri ada dua," ujar Slamet Triyanto saat di temui di rumah makannya yang berada di jalan Raya Ngadirojo km.6, Desa Brubuh, Kecamatan Ngadirojo, Kabupeten Wonogiri.

Kesuksesan tersebut tidaklah didapat dengan mudah oleh Slamet, perlu kerja keras untuk mencapainya.

Berita Rekomendasi

Diceritakannya, ayah lima orang anak ini pertama kali berjualan bakso pada tahun 1971.

Saat itu Slamet pertama kali berjualan di daerah Kota Bambu, Jakarta dengan cara dipikul.

"Sebelumnya saya nekat merantau ke Jakarta ikut kerja dengan orang yang lebih dulu berjualan bakso. Setelah ikut orang lain, akhirnya saya putuskan berjualan sendiri," tambahnya.

Setelah cukup lama berjualan dengan cara dipikul, kemudian cara berjualannya berubah dengan menggunakan gerobak dorong.

Baru pada tahun 1987 Slamet mulai membuka warung bakso di kawasan Kota Bambu, Jakarta Barat.


Karena memiliki rasa yang berkualitas, bakso Titoti terus berkembang hingga saat ini.


Kedai Bakso Titoti tak pernah sepi dari pengunjung.

Dijelaskan Slamet untuk menghasilkan bakso yang enak adalah bakso yang dibuat haruslah menggunakan daging sapi sepenuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas