Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Candi Morangan di Sleman Memang Tak Setenar Prambanan, Tapi Misterinya Bikin Penasaran

Candi Morangan di Sleman Jogja ini memang belum setenar Prambanan, apalagi borobudur. Tapi misteri sejarah candi ini bikin penasaran.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Candi Morangan di Sleman Memang Tak Setenar Prambanan, Tapi Misterinya Bikin Penasaran
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Candi Morangan di Sleman yang belum tersusun rapi. Nilai sejarah tinggi yang perlu perawatan ekstra. 

Sedang untuk candi induknya sendiri menghadap ke berat, berbilik, dan berdenah bujur sangkar berukuran 7,98x7,98 meter serta memiliki selasar 90 cm.

A photo posted by Azizah Hakim NL (@paijulll) on


Berdasarkan data dari BPCB DIY, profil candi tersebut terdiri atas sisi genta, belah rotan, bingaki persegi, serta tekuk ganda.

Secara lengkap candi induk terdiri dari bagian kaki, tubuh dan atap candi. Pembagian tersebut dalam ajaran Hindu melambangkan tiga alam, yaitu Bhurloka, Bhuvarloka, dan Svarloka.

Candi Morangan banyak memiliki banyak relief yang sebagian besar terdiri dari relief binatang seperti kera, gajah, kelinci, singa, dan burung.

Latar belakang keagamaan candi Morangan yang dinyatakan Hindu semakin dipertegas dengan penemuan Yoni di candi Induk.

Meskipu berlatar belakang Hindu, tetapi ada yang unik di candi ini, yakni keberadaan satu bagian relief yang diperkirakan bagian dari ceriota Tantri Kamandaka, tentang seekor harimau yang tertipu seekor kambing.

Berita Rekomendasi

Relief ini selama ini hanya ditemukan di candi berlatar belakang Budha.

Hingga saat belum diketahu secara pasti kapan candi Morangan dibangun, karena tidak ditemukan prasasti yang menjelaskannya.

A photo posted by Danang Setyawan (@_danank) on


Tetapi berdasarkan gaya seni arcanya, yakni adanya hiasan pada beberapa araca berupa pita besar di kiri dan kanan pinggan arca seperti pada arca di candi Prambanan, maka diperkirakan dibangun pada abad IX Masehi (sama dengan pembangunan Prambanan).

Untuk masuk ke kompleknya pengunjung tidak dipungut biaya, hanya mengisi buku tamu yang disediakan.

Berdampingan dengan komplek candi Morangan juga terdapat Penampungan Cagar Budaya Gendol.

Di lokasi ini pengunjung bisa menyaksikan sekitar 125 batuan baik polos maupun berelief yang merupakan bagian dari peninggalan bersejarah masa lalu yang ditemukan di aliran sungai Gendol.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas