Jualan Tanpa Meja dan Kursi, Ini yang Bikin Es Campur Pak Lantip di Jogja Tetap Laris
Meski jualan tanpa meja dan kursi, es campur Pak Lantip di Jogja ini tetap laris. Mau tahu apa kelebihannya?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Jika melintasi jalan Nyai Ahmad Dahlan, Gerjen, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, anda akan menemukan sebuah gerobak penjual es campur yang selalu ramai oleh pembeli.
Masyarakat Yogyakarta mengenal es campur tersebut dengan nama Es Campur Pak Lantip.
Es campur ini adalah salah salah satu yang paling terkenal di Yogyakarta.
Adalah Sumarno atau yang banyak dikenal dengan nama Pak Lantip yang sejak tahun 1985 berjualan es buah di kawasan tersebut.
Es campur Pak Lantip di Jogja.
"Sejak tahun 1985 itu saya berjualan hanya di sekitar Gerjen sini. Dulu tempat jualannya hanya lebih ke utara dari tempat yang saat ini saya tempati," ujar Sumarno memulai ceritanya.
Meskipun tempat berjualannya sangat sederhana, yakni hanya menempati sebuah emperan rumah kosong, tanpa ada meja maupun kursi, tetapi hal tersebut tidak menghalangi es campur ini selalu ramai diserbu pembeli.
Rasanya yang segar dan begitu khas menjadikannya memiliki banyak pelanggan.
Es Campur Pak Lantip ini sangat khas Yogyakarta. Setiap porsinya berisikan cincau, kolang-kaling, kelapa muda, tape singkong, alpukat, nangka, sawo, dan melon. Setelah semua bahan es campur tersebut masuk dalam mangkuk, kemudian ditutup dengan gunungan es gosrok yang di atasnya diberi siraman susu coklat.
Kemudian yang khas dari es campur ini adalah dua macam gula, yakni gula jawa dan gula putih cair sebagai pemanisnya. Penggunaan gula jawa, menghasilkan rasa yang khas, manis dan sedikit gurih.
Saat ini satu porsi es campur Pak Lantip dapat anda nikmati dengan harga Rp.7 ribu. Ukuran satu porsinya pun cukup besar, dipastikan anda kenyang dan puas saat menyantapnya.
"Dulu saat pertama kali saya berjualan satu porsinya masih Rp.250," ungkap Sumarno. Lebih lanjut dia menceritakan keahlihannya meracik es campur didapat dari sang kakak yang lebih dahulu berjualan es campur.
Meskipun selalu ramai oleh pengunjung, pria 46 tahun tersebut enggan membuka cabang di tempat lain. Sulitnya mencari tenaga menjadi salah satu alasannya.
Es campur Pak Lantip di Jogja yang diserbu pembeli meski jualannya cuma di emperan toko.
Saat ini dalam sehari Es Campur Pak Lantip mampu menjual hingga 250 porsi. Jadi jika anda tinggal atau sedang liburan di Yogyakarta tidak ada salahnya mencicipi es campur yang satu ini.
Lokasinya pun berada di pusat kota Yogyakarta. Jika dari Alun-Alun Utara anda hanya perlu ke barat melalui jalan Kauman hingga menemukan perempatan Gerjen (perempatan arah Pasar Ngasem).
Dari perempatan tersebut kemudian ke utara sekitar 100 meter anda sudah akan menemukan es campur Pak Lantip, letaknya di barat jalan.