Durian Cumasi Khas Bangka Ini Dibanderol Rp 300 Ribu per Buah, Apa Rahasianya?
Durian yang berukuran lebih kecil dari ukuran durian pada umumnya tersebut berharga Rp 300 ribu per buah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sekilas tidak ada yang istimewa dari durian yang besarnya seukuran kepala bayi yang dijajakan Acing di Jalan Mayor Syafri Rahman, Pangkalpinang, ini.
Namun ketika kita menanyakan harganya, buah durian yang dinamakan durian Cumasi atau Namlung ini kontan membuat mata terbelalak.
Soalnya durian berukuran lebih kecil dari ukuran durian pada umumnya tersebut harganya jauh melampaui harga durian umumnya yaitu Rp 300.000 per buah.
Durian cumasi. (Bangka Pos/Iwan S)
Padahal harga durian umumnya pada saat musim durian yang sedang berlangsung saat ini di Pulau Bangka paling mahal biasanya berharga Rp 50 ribu untuk durian yang dikatakan super dari segi ukurannya.
Bahkan durian unggul jenis impor saja seperti durian Monthong harganya jauh di bawah durian Cumasi tersebut,
"Sebutir 300 ribu. Memang begitu harganya. Kalau soal rasa jangan ditanya. Rasanya manis campur pahit dan dagingnya tebal," ungkap Acing, Kamis (28/1).
Durian Cumasi dikenal juga dengan nama durian Namlun dan durian Tai Babi.
Durian asal Jebu Darat Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat ini memang merupakan salah satu durian unggul dari Pulau Bangka.
Selain durian Cumasi, ada beberapa jenis durian lokal Bangka yang masuk kategori durian unggulan seperti durian super tembaga, durian tai sapi, citra manis hingga super kuning.
Namun dari segi harga, tak satupun yang mampu menyaingi tingginya harga jual durian Cumasi.
Rasanya yang khas membuat penggemarnya tak peduli akan banderol ratusan ribu rupiah perbutir untuk mendapatkan durian tersebut.
"Yang mesen banyak pejabat dan pengusaha. Kita juga diminta kirim ke Jakarta," ungkap Acing.