Berlibur ke Sembalun, Objek Wisata nan Sejuk di Kaki Gunung Rinjani
Kecamatan ini berkembang menjadi agrowisata yang mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk menikmati panorama alam dan udara segar pegunungan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Wisata ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, bukan hanya pantai, melainkan juga wisata daerah pegunungan atau dataran tinggi, yaitu di Kecamatan, Sembalun, Lombok Timur.
Wilayah di kaki Gunung Rinjani (3.726 mdpl) itu meliputi enam desa, berudara sejuk, berketinggian 800 mdpl-1.250 mdpl.
Kecamatan ini berkembang menjadi agrowisata yang mengundang wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara untuk menikmati panorama alam dan udara segar pegunungan.
Sembalun—yang pernah dikunjungi Presiden Soeharto karena berkembang sebagai sentra produksi bawang putih pada 1986—berjarak 40 kilometer utara Selong, ibu kota Lombok Timur, atau 90 kilometer dari Mataram, ibu kota NTB.
Rute Sembalun-Mataram ditempuh 2,5 jam perjalanan melalui Desa Aikmel, Lombok Timur, dengan mobil atau sepeda motor.
Rute lain, Mataram-Sembalun lewat Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, berjarak 113 kilometer. Desa-desa di kecamatan itu adalah jalur pendakian Gunung Rinjani.
Kata Diralam, Kepala Desa Sembalun, di musim kemarau, suhu normal mencapai 7 derajat celsius-12 derajat celsius, sedangkan di musim hujan sekitar 20 derajat celsius.
Indikasinya, beberapa kilometer memasuki Desa Aikmel, udara terasa sejuk disertai jalan aspal ber-hotmix yang mulai menanjak.
Deretan rumah penduduk dan cicit burung bersahutan adalah musik penghibur dalam perjalanan.
Mata pun seakan mendapatkan ”tempat bernaung” oleh aura kehijauan beragam jenis tanaman di hamparan sawah, kebun, dan kawasan hutan.
Dari rimbun pepohonan, sesekali tampak Gunung Rinjani berdiri tegar, seakan ”mengintip” lalu lalang pengguna jalan.
KOMPAS/KHAERUL ANWAR
Desa Sembalun di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Medan jalan berkelok serta tikungan tajam dan terjal menguji adrenalin para pengemudi kendaraan bermotor menuju Sembalun.
Tiba di Pusuk (puncak) berketinggian 1.250 meter, tampak dari kejauhan permukiman penduduk Desa Sembalun Bumbung.
Lokasi ini menjadi spot foto serta tempat nongkrong anak muda dan pelancong sambil menikmati kopi dan jagung bakar, lalu naik bukit sambil menyaksikan monyet.