Surabi Duren dari Bogor Kesukaan Ruben Onsu yang Terjual 700 Porsi Sehari
Surabi durian dari Bogor ini disukai Ruben Onsu. Kalau ke Bogor, dia selalu mampir bareng teman-temannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Sedangkan selepas sore hingga tutup pukul 24.00, anak-anak muda yang datang bersama teman-temannya lebih memilih makan di tempat sambil menikmati suasana malam Kota Hujan.
“Rasanya pas sih di sini, gak terlalu kental, gak juga terlalu cair, manisnya juga pas. Terus surabinya yang lembut yang juga bikin beda dari yang lain,” ujar Wildan yang datang bersama temannya dari Cibubur, Jakarta.
Berbagai topping dan krim buah di sini dibuat sendiri oleh karyawannya. Resep inilah yang dipelihara sejak tahun 2004. Mempekerjakan enam karyawan, Deden masih harus menambahkan dua tenaga karyawan lepas untuk membantu di akhir pekan.
“Di akhir pekan pengunjung bisa empat kali lipat,” tuturnya.
Dalam satu hari di akhir pekan kedai ini bisa menghabiskan 600 hingga 700 porsi surabi, yang berarti menggunakan lebih dari lima buah durian ukuran besar.
Tertarik mencicipinya? Silahkan datang ke kedai Surabi Durian Sukasari, 15 menit dari pintu keluar tol Jagorawi ke arah puncak, sebelum Mall Ekalokasari. (M Irzal)