Bingke, Kue Asli Pontianak yang Digemari Orang Yogya, Rasanya Lembut, Gurih dan Manis
Setiap Tomi menggelar dagangannya mulai dari jam 15.00 langsung diserbu pembeli.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ditinggali oleh orang-orang dari beragam daerah dengan budaya yang beragam pula, menjadikan Yogyakarta kaya akan keragaman tak terkecuali kulinernya.
Akan dengan mudah menemukan makanan khas dari sejumlah daerah di Yogyakarta, mulai dari jajanan, minuman, hingga makanan berat.
Kue bingke. (Tribun Jogja/Hamim)
Seperti di pertigaan Purwokinanti, jalan Sultan Agung Yogyakarta, Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta atau selatan bekas Bioskop Permata, terdapat penjaja makanan khas Pontianak yang sangat jarang ada di Yogyakarta.
Dengan menggunakan gerobak sederhana, setiap harinya seorang pria asli Pontianak bernama Syarif Ratommy Rinaldo Al Qadri atau yang biasa disapa Tomi menjajakan panganan bernama Bingke Pontianak.
Di balik tempat berjualan yang sederhana, rasa panganan yang satu ini sangat istimewa.
Maka tak heran, setiap Tomi menggelar dagangannya mulai dari jam 15.00 langsung diserbu pembeli.
Bahkan banyak dari pelanggannya telah memesan Bingke Pontianak sejak pagi hari.
Bingke Pontianak adalah panganan khas dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tersebut.
Sekilas tampilannya menyerupai kue lumpur.
Antrean pembeli bingke. (Tribun Jogja/Hamim)
Diungkapkan Tomi, untuk membuat kue ini bahan utama yang digunakan adalah tepung terigu, telur, dan santan.
Adonan yang dibuat tidak terlalu kental tersebut kemudian dipanggang menggunakan loyang berbentuk bunga.
Cara memanggang kue ini cukup unik, setelah adonan dituang ke dalam loyang kemudian diletakan di atas penggangan yang penuh dengan arang yang membara.
Tidak terlalu lama, mungkin tidak lebih dari dua menit loyang tersebut dipanggang di atas bara api.