Belajar Dari Gadis Muda yang Luka Bakar Setelah Pesan Minuman Panas di Pesawat
Hati-hati saat memesan makanan atau minuman panas di dalam pesawat terbang. Belajar dari pengalaman luka bakar gadis ini.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Hati-hati saat memesan makanan atau minuman panas di dalam pesawat terbang.
Seorang gadis berusia 11 tahun sampai harus menderita luka bakar tingkat tiga setelah ia terkena minuman panas di pesawat saat melakukan penerbangan dari London ke Oludeniz, Turki pada Agustus 2015 lalu.
Katie Brown meninggalkan luka mengerikan di perut, kaki, dan pangkuannya setelah minuman cokelat panas tumpah ketika pesawat yang ia tumpangi mengalami guncangan.
Seperti terungkap dariMirror.co.uk, hingga kini Katie harus terus dirawat.
Petugas medis mengatakan kepada Helena Brown (40), ibu Katie, bahwa mereka sering melakukan penanganan terhadap anak-anak terluka akibat minuman panas dalam penerbangan.
“Para perawat mengatakan bahwa, mereka telah menangani 10 anak terluka oleh minuman panas saat penerbangan, tampaknya itu semua cukup umum," tutur Helena.
Katie terluka saat terbang ke Ölüdeniz, Turki. Pesawat itu hanya berjarak satu jam lagi dari tujuan penerbangan, ketika kakaknya memesan minuman cokelat panas.
Katie diminta untuk memegang minuman tersebut, tetapi tumpah ke pangkuannya ketika pesawat mengalami guncangan ringan. Dia mengalami kesakitan dalam sisa penerbangannya dan hanya dirawat dengan tisu basah dan gel anti luka bakar.
Setelah menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah sakit di Turki, kondisinya semakin memburuk. Ia pun diterbangkan kembali dengan pesawat pribadi ke London.
“Luka-lukanya tampak begitu buruk, para dokter mengatakan ia terlihat lebih seperti korban selamat dari kebakaran rumah," ungkap Helena.
“Meski begitu, kami sangat terkejut ketika dokter mengatakan bahwa Katie membutuhkan cangkok kulit. Kami hanya tidak percaya, kerusakan itu yang ditimbulkan dari secangkir coklat panas," tambahnya.
Sementara itu, pada April 2014, Khizar Hayat (40) menderita luka bakar dan lecet di dadanya setelah seorang pramugari tanpa sengaja menumpahkan teh.
Ia mengaku alat kelaminnya yang hangus ketika pramugari menumpahkan the mendidih di selangkangannya.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, ada baiknya Anda pikir ulang jika ingin memesan minuman panas. Jika ingin memesan, pastikan hal-hal berikut:
Mintalah minuman dengan "suhu" hangat.
Jadi mintalah awak kabin menyiapkan minuman bukan dengan air mendidih melainkan air mendidih yang sudah dicampur air dengan suhu ruangan.
Sehingga saat di tangan Anda, minuman tersebut di kondisi hangat, bukan panas. Memang kopi terkadang tak nikmat jika diminum dalam kondisi tidak panas. Namun itu lebih baik daripada Anda beresiko terkena air panas.
Pastikan ada tutupnya.
Jika memang pilihan Anda adalah minuman panas. Pastikan menggunakan wadah minuman bertutup. Namun, bukan berarti minuman tersebut menggunakan air mendidih. Pastikan suhu air yang digunakan tidak terlalu panas.
Lalu pastikan tutup wadah minuman tersebut dalam keadaan benar-benar terpasang sebelum Anda memegangnya.
Taruh di meja.
Jangan berlama-lama memegang cangkir atau wadah minuman. Setelah menerima minuman dari awak kabin, langsung letakan di meja.
Jika si kecil yang memesan.
Jika memang minuman tersebut untuk anak Anda yang masih kecil, jangan biarkan anak Anda yang memegangnya. Lalu letakan di meja Anda, bukan anak Anda. Juga, sebaiknya pastikan yang dipesan adalah minuman hangat bukan panas.
Habiskan minuman.
Turbelensi yang membuat pesawat terguncang harus selalu diwaspadai. Oleh karena itu, penumpang biasanya dianjurkan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman dan meja dalam keadaan terlipat.
Jadi tak perlu berlama-lama membiarkan minuman tersebut di meja ataupun dipegang. Habiskan saja minuman tersebut.
Tidak hanya minuman.
Berhati-hatilah pada berbagai makanan panas, tidak hanya minuman panas. Terutama yang mengandung cairan panas seperti sup. (M. Irzal)