Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sop Bayam, Menu Spesial di Warung Bu Lemu yang Telah Berdiri Sejak 1945

“Warung makan ini telah ada sejak tahun 1945. Saat itu yang pertama kali berjualan adalah Pakde dan Bude saya yang bernama Atmo Diwiryo,” cerita Sri.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sop Bayam, Menu Spesial di Warung Bu Lemu yang Telah Berdiri Sejak 1945
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sop bayam. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Berada di gang kecil dengan bangunan sederhana, warung makan ini tidak lantas sepi pengunjung bahkan menjadi salah satu tempat makan legendaris di pusat Kota Yogyakarta.

Adalah warung makan Bu Lemu yang berada di kampung Jogoyudan, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta yang mampu menarik pelanggannya untuk selalu kembali ke tempat tersebut.

bu lemu
Warung Makan Bu Lemu. (Tribun Jogja/Hamim)

Sesuai dengan tempatnya, bukanlah menu mewah yang menjadi daya tarik utamanya, melainkan menu sederhana berupa sop bayam.

Dengan menu tersebut, warung makan Bu Lemu mampu menarik pelanggan untuk kembali makan di sana sejak tahun 1945.

“Warung makan ini telah ada sejak tahun 1945. Saat itu yang pertama kali berjualan adalah Pakde dan Bude saya yang bernama Atmo Diwiryo,” cerita Sri Muryati (58) penerus warung Bu Lemu saat ini.

Lebih lanjut ibu dua orang anak tersebut menceritakan, awal mula Pakde dan Budenya yang asli Blitar Jawa Timur tersebut membuka warung makan dengan menu sate, tongseng, gule kambing, dan nasi rames.

Berita Rekomendasi

Saat itu sop belumlah menjadi menu andalan warung makan tersebut meskipun telah ada.

Terciptanya menu sop bayam pun bukanlah sesuatu yang disengaja.

Dikatakan Sri Muryati, awalnya sop yang ada di warung makan tersebut berisikan potongan daging sapi, tauge, dan wortel.

jeroan
Gulai jeroan kambing. (Tribun Jogja/Hamim)

Hingga pada suatu ketika ada seorang pelanggan yang minta sop yang dia pesan diberi tambahan bayam yang sebenarnya untuk campuran pecel.

“Setiap pelanggan tersebut makan sop di sini selalu minta tambahan bayam, dan akhrinya banyak yang ikut-ikutan. Karena memang rasanya enak, menu ini menjadi terkenal dan banyak dipesan,” ujar Sri Muryati.

Selain memang jarang ditemukan di tempat lain, sop bayam ini memiliki rasa yang nendang. Kuahnya yang bening, tetapi rasanya begitu gurih, sangat pas disantap bersama segarnya daun bayam, tauge, dan wortel.

Daging sapi yang diiris tipis-tipis menambah mantap hidangan yang satu ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas