Agrowisata Lada, Destinasi Unik yang Hanya Ada di Bangka Belitung
Tanaman yang memiliki nama latin Piper Ningrum ini sudah dibudidayakan masyarakat Bangka sejak ratusan tahun silam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hijaunya deretan tanaman lada yang berbaris rapi di atas kayu rambatan menyambut kedatangan kami di kebun percontohan milik Badan Pengelola, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Babel di Desa Cambai, kabupaten Bangka Tengah.
Di areal seluas 6,5 hektar ini berbagai jenis varietas komoditas andalan perkebunan masyarakat Pulau Bangka itu tumbuh dengan subur.
Ada varietas lada Petaling I dan II, Merapin hingga varietas Natar I dan II.
Agrowisata lada. (Bangka Pos/Iwan S)
Suasana alam yang masih alami dengan hutan alami dan kicauan burung hutan menjadikan kawasan ini begitu asri.
Sebuah rumah panggung khas Bangka berdiri megah ditengah tengah kebun.
Ada beberapa bak beton untuk perendaman lada plus lantai beton yang luas untuk pengeringan lada dibangun khusus disini lengkap dengan areal pembibitan lada.
Untaian buah lada berwarna merah bergantungan di rimbunnya pohon lada tentu menjadi pemandangan yang tidak bisa di temui ditempat lain.
Kawasan kebun percontohan lada milik BP3L Babel ini adalah salah satu destinasi wisata yang layak diperhitungkan jika berkunjung ke Pulau Bangka karena hanya ada di Pulau Bangka.
Lokasinya yang hanya sekitar 15 KM dari Kota Pangkalpinang dan dekat dengan bandara serta hotel berbintang menjadikan kawasan ini mudah kunjungi.
Di sini pengunjung bisa menyaksikan langsung bagaimana pengolahan lada dari mulai memetiknya, perendaman, pengeringan hingga menjadi butiran rempah-rempah siap ekspor.
Pengunjung juga bisa langsung belajar bagaimana budidaya dan perawatan tanaman lada dari staf BP3L Babel.
Kebun percontohan itu, selama ini menjadi tempat pelatihan mahasiswa UBB, masyarakat umum.