Menara Tertinggi Ketiga di Dunia Segera Dibangun di Masjid Agung, Medan
Di Masjid Agung di Medan ini segera dibangun menara setinggi 199 meter, tertinggi ketiga di dunia.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Kemegahan Mesjid Agung tentu menjadi buah bibir para pengunjung, bahkan area parkirnya pun jauh lebih luas dibanding Mesjid Raya Medan yang menjadi ikon mesjid di Sumatera Utara.
Masjid Agung menjadi destinasi favorit wisata religi setelah Mesjid Raya Medan.
Kubahnya bewarna keemasan hingga sedari jauh sudah terlihat berkilau khususnya saat matahari terik, silaunya semakin membuat kesan kubah mewah sepertu kilauan emas sungguhan.
Tapi, ternyata kemegahan mesjid ini akan dibuat semakin membahana dengan rencana pembuatan menara setinggi 199 meter yang dicanangkan menjadi mesjid dengan menara tertinggi ketiga di dunia.
Wakil Ketua Panitia Pengembangan Masjid Agung Medan Musa Idishah mengatakan, bangunan tidak ada pembongkaran untuk bangunan mesjid yang sekarang.
Indahnya interior di Masjid Agung, Medan.
"Jika sebelumnya masjid hanya bisa menampung 1.200 anggota jemaah, tambahan kalau perayaan agama 500 orang. Area parkir kapasitasnya 125 mobil dan 500 sepeda motor. Fasilitas lain, kantin dan TPA, nanti pembangunan bangunan baru untuk menampung jamaah lebih banyak," katnya.
Menurut dia, peletakan batu pertama baru saja dilakukan Menteri Agama,Lukman Hakim beberapa waktu lalu. Bangunan masjid baru akan dibangun di atas tanah seluas 5.000 meter persegi dengan daya tampung 5.000 orang dan tambahan 2.000 orang. Masjid akan terdiri atas tiga lantai dengan kapasitas parkir 400 mobil serta 1.000 sepeda motor.
"Kita mengandalkan desain masjid baru dengan dua menara setinggi 199 meter yang dirancang para arsitek berasal dari Kota Medan. Pembangunan diperkirakan menghabiskan dana ratusan miliar," katanya.
Menara Masjid Agung Medan pada 2018 nanti akan menjadi yang tertinggi di Asia, dan tertinggi ketiga di dunia. Urutannya setelah menara Masjid Nabawi. Kami mengharapkan dukungan semua umat Islam," pungkas Dody.
Sebelumnya, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin khusus datang untuk meletakkan batu pertama sebagai tanda resmi awal pengembangan dan pembangunan Masjid Agung Medan. Atas nama pribadi, Lukman menyumbang Rp 100 juta.
Mesjid Agung ini cukup fenomenal karena berada di kawasan sekitaran perkantoran pemerintahan, perusahaan swasta dan pusat perbelanjaan.
Mesjid selalu ramai karena menjadi lokasi ibadah pada pegawai negeri hingga pegawai swasta yang kantornya berada di kawasan tersebut. Belum lagi wisatawan pendatang yang tertarik wisata religi, juga tidak kalah memenuhi ruang shalat.
Mesjid ini terbilang terkoordinir karena setiap pendatang atau jamaah pasti diarahkan untuk meletakkan sandal dimana, ambil wudhu dan meminjam mukena, sarung atau Alquran dimana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.