Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

​Segarnya Dawet Hitam Mang Itong, Minuman Khas Purworejo yang Tenar di Jambi

Rasakan kesegaran ​dawet hitam Mang Itong, minuman khas Purworejo yang tenar di Jambi.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in ​Segarnya Dawet Hitam Mang Itong, Minuman Khas Purworejo yang Tenar di Jambi
TRIBUN JAMBI/ TEGUH SUPRAYITNO
Rasakan kesegaran ​dawet hitam Mang Itong, minuman khas Purworejo yang tenar di Jambi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno

 TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sajian enak tidak selalu Anda dapatkan di restoran mewah atau di hotel berbintang. Sebab urusan rasa tidak mengenal tempat. 

Contohnya dawet hitam manis khas Purworejo buatan mang Itong ini.

Minuman khas Jawa Tengah ini dijajakan di pinggir jalan Soemantri Brojonegoro, kota Jambi.

Minuman dawet memang sudah umum dan hampir di semua pelosok daerah ada es dawet. 


Rasakan kesegaran dawet hitam Mang Itong, minuman khas Purworejo yang tenar di Jambi.

Minuman tradisional Jawa ini punya banyak penikmat, rasa manis gula jawa bercampur dengan santan kelapa, sedikit asin, ditambah es batu, rasanya cesss...segerr.

Bagi yang belum pernah mencoba dawet hitam Purworejo, akan sedikit heran dengan warna dawet yang hitam, tapi itulah yang menjadi ciri khas dawet Purworejo

BERITA TERKAIT

Di Jambi, minuman ini bisa Anda nikmati di tempat mang Itong. Saban harinya dia mangkal di depan hotel Adipura, TAC, Sipin, mulai pukul 10 pagi hingga 5 sore.

Jika Anda penasaran dengan warna hitam dawet Purworejo ini, rahasianya adalah pewarna alami dari ubi kayu yang dibakar. 

“Ubi kayu itu di bakar, kan hitam, baru ditumbuk sampai halus, terus buat campuran dawet,” kata mang Itong.

Komposisi es dawet hitam tak jauh beda dengan es dawet kebanyakan, yang mungkin sering Anda nikmati. 

Dawet hitam ini dibuat dari sagu aren bercampur dengan tumbukan ubi bakar yang digunakan untuk pewarna. 

Sedangkan untuk pemanisnya, mang Itong menggunakan gula aren dan gula jawa. Tambahan santan kelapa menjadikan rasa dawet khas Purworejo ini kian lengkap.

Yang membuat saya tertarik, mang Itong menambahkan potongan buah nangka dan tape ubi. 

 

Aroma harum buah nangka membuat saya tak sabar untuk segera menyeruput es dawet hitam yang kelihatannya menggoda. Tambahan seperti ini barang kali tidak Anda temukan di penyaji dawet hitam lainnya.

Dan yang membuat saya tambah semangat, es dawet hitam mang Itong disajikan dalam gelas cukup besar, tidak hanya segar yang Anda rasakan, tetapi juga kenyang. 

Satu gelas dihargai Rp 6 ribu. Anda bisa meneguk segarnya es dawet hitam ini di bawah teduhan pohon, apalagi saat hari lagi panas, rasanya pas banget.

Hampir setiap hari, dawet mang Itong ramai dengan pelanggannya yang datang silih berganti. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, tukang ojek hingga pegawai kantoran. 

Jika cuaca lagi cerah, dia bisa menjual hingga 120 gelas per hari.

Meski masih bisa dibilang pemula, akan tetapi mang Itong punya cukup banyak pelanggan.

“Kalau jualan itu yang penting rasa, kebersihan dan ramah,” kata pria berkacamata ini.

Bila Anda sedang buat acara besar di rumah, dawet mang Itong juga bisa Anda pesan untuk dinikmati bersama keluarga, teman dan rekan Anda.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas