Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Simpang Kesawan Square merupakan kawasan kota Medan yang masih menampilkan bangunan dengan arsitektur tempo dulu.

Sebut saja London Sumatera, Gedung PMI, Bank Indonesia dan kantor pos, tidak terkecuali hotel bintang lima Grand Aston yang berada di seberang Merdeka Walk Grand Aston City Hall, di jalan Balai Kota, Medan.

Kamar hotel. (Tribun Medan/Silfa)

Grand Aston menjadi satu di antara hotel yang masih menjaga bangunan tua dan melestarikan warisan tempo dulu di masa penjajahan Belanda.

Grand Aston menjual kemegahan bangunan tempo dulunya untuk menjadi daya tarik wisatawan khususnya dari luar kota.

Di gedung tersebut pula, Grand Aston memberikan pelayanan area khusus taksi Blue Bird yang berada tepat di samping hotel.

Layanan ini membuat wisatawan dan pengunjung tidak kesulitan jika ingin berkeliling di sekitar kota Medan.

Wisatawan bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berkeliling objek wisata dan hiburan di kota Medan.

Ada pusat perbelanjaan Medan Fair yang tidak jauh atau sekitar 15 menit dari hotel atau Pajak Ikan, pusat kain bakal dan oleh-oleh khas Kota Medan.

Atau jika sedang tak ingin keluar pun dapat memanfaatkan fasilitas hitel.

Ada pusat hiburan dan perbelanjaan.

Seperti di lantai paling atas terdapat klub pribadi, klub malam, perbelanjaan, dan spa dengan pelayanan lengkap.

"Grand Aston City Hall Medan menawarkan kenyamanan untuk memberi kesan saat pengunjung meninggalkan hotel," ujar officer public relation Grand Aston City Hall.

Ia menuturkan, dengan predikat hotel bintang 5, Grand Aston memiliki 250 kamar yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan bisnis maupun pelancong.

"Untuk kamar kita secara keseluruhan ada 250. dengan perincian 210 kamar untuk hotel dan 40 kamar untuk apartemen," tambahnya.