Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabupaten Ini Ternyata Punya Hutan Mangrove Terbaik di Asia Tenggara

Definisi 'terbaik' tersebut karena dari 60 lebih jenis mangrove yang ada di Indonesia, 40 jenis di antaranya bisa ditemukan di Kabupaten Kubu Raya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kabupaten Ini Ternyata Punya Hutan Mangrove Terbaik di Asia Tenggara
KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN
Pengunjung melihat pameran foto dari peserta program Panda CLICK! yang berasar dari masyarakat Kecamatan Batu Ampar yang diselenggarakan di Gardenia Resort, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (16/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berkomitmen untuk menjadikan kawasan hutan mangrove sebagai kawasan wisata berbasis lingkungan (ekowisata) yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pasalnya, wilayah Kubu Raya memiliki hutan mangrove yang diklaim sebagai yang terbaik se-Asia Tenggara.

Definisi 'terbaik' tersebut karena dari 60 lebih jenis mangrove yang ada di Indonesia, 40 jenis di antaranya bisa ditemukan di Kabupaten Kubu Raya, diantaranya di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Batu Ampar.


Ilustrasi: Wisata mangrove di Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa)

"Tentu ini menjadi potensi yang bagus untuk kita tawarkan kepada wisatawan" ujar Hermanus, Wakil Bupati Kubu Raya, Rabu (16/3/2016).

Selain itu, lokasinya pun sangat strategis dan mudah ditempuh.

Hanya membutuhkan waktu satu jam dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Namun, pihak pemerintah kabupaten tak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan program tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat ini, sejumlah pihak berkolaborasi melakukan sosialisasi program peningkatan produksi, restorasi, konservasi mangrove dan gambut berbasis lansekap di Kubu Raya.

Upaya yang sudah dilakukan sejak 2015 ini bertujuan menyampaikan informasi yang utuh kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat.

Pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Lansekap Kubu melalui Program Peningkatan Produksi, Restorasi dan Konservasi Mangrove dan Gambut sudah dilakukan oleh WWF Indonesia.

Program ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, di antaranya PT Kandelia Alam, PT Bina Silva, dan PT Ekosistem Khatulistiwa Lestari, dengan dukungan IDH The Sustainable Trade Initiative yang berasal dari Belanda.

Mengingat program kerja sama ini baru dimulai, sehingga langkah awal yang diperlukan bagi WWF bersama perusahaan mitranya adalah melakukan sosialisasi program.

Melalui sosialisasi ini pula diharapkan bisa mendapatkan dukungan positif dari pemerintah kabupaten, termasuk pemerintah provinsi, dan masyarakat.

Manajer Program Kalimantan Barat WWF-Indonesia, Albertus Tjiu mengatakan, apa yang dihasilkan dari program tersebut diharapkan bisa mendukung dan memberikan dampak positif bagi program pembangunan pemerintah kabupaten.

"Termasuk bagi kelestarian sumber daya alam dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Albertus.

Kerja sama para pihak ini, dilakukan demi menjamin kelestarian SDA yang ada di Lansekap Kubu, yang memiliki ekosistem unik di daerah pesisir, serta memiliki peranan penting untuk lingkungan.

Kawasan hutan mangrove di wilayah ini memiliki fungsi untuk menahan abrasi air dan angin yang menjamin kelangsungan kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, selain itu juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

Sumber: Kompas.com/Yohanes Kurnia Irawan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas