Sakralnya Wisata Religi Ceng Beng di Pemakaman Terluas di Asia Tenggara di Pangkalpinang
Suasana pemakaman Ceng Beng di Pangkalpinang sungguh sakral.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.COM, BANGKA - Bicara tentang wisata ke kompleks pemakaman mungkin terdengar aneh dan menyeramkan.
Namun di Pulau Bangka, wisata ziarah ke pemakaman sudah menjadi agenda rutin tahunan tepatnya setiap perayaan Ceng Beng atau dikenal dengan sebutan sembahyang kubur bagi warga keturunan Tionghoa.
Tradisi religi warga keturunan Tionghoa tersebut jatuh pada tanggal 5 April.
Uniknya, selain diikuti ribuan warga baik yang berada di Pulau Bangka maupun warga yang merantau ke kota-kota besar di Indonesia juga diikuti warga keturunan Tionghoa dari luar negeri seperi Hongkong, AS, Singapura bahkan dari daratan China.
Salah satu kompleks pemakaman yang menjadi pusat ritual Ceng Beng adalah pemakaman umum Sentosa yang berada tidak jauh dari jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang.
Di pemakaman seluas sekitar 20 Hektar itu terdapat 13.000 lebih makam.
Disini sejauh mata memandang bisa ditemui makam khas warga Tionghoa yang umumnya dibeton dan berukuran besar terhampar sejauh mata memandang di kompleks pemakaman yang konturnya seperti bukit.
"Semua agama ada disini, ada Budha, Kristen dan dua makam orang islam," ungkap Fenny Lie pengurus Yayasan Sentosa yang mengelola pemakaman.
Menurutnya pemakaman Sentosa yang konon merupakan pemakaman Tionghoa terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara, momen paling ramai kunjungan peziarah adalah pada tanggal 4 April.
"Peziarah datang dari seluruh dunia seperti Hongkong, China, Amerika. Mereka yang merantau keluar Bangka semua pulang. mereka mengangap ini tanah lelulurnya," jelas Fenny.
Ia mengungkapkan, tradisi Ceng Beng sendiri selain menunjukkan bhakti kepada lelulur, moment silahturahmi juga berpengaruh positif bagi perekonomian di Pulau Bangka.
Dapat dipastikan hotel-hotel bakal penuh dan tiket pesawat menuju pulau Bangka melonjak harganya.
"Yang pasti perputaran uang banyak, terutama untuk beli peralatan ibadah seperti sesaji, bersih kubur sedikitnya satu juta. Tiket pesawat mulai tanggal 8 naik, hotel penuh. Soalnya mereka yang datang berziarah juga sekalian berwisata di Bangka," ungkapnya.