Sedap Orisinil Ketika Durian Matang Jatuh Dari Pohon di Trenggalek, Daging Tebal, Rasa Legit
Rasakan bedanya durian matang karena jatuh dari pohon, bukan dipetik. Kunjungi sebuah agrowisata durian di Trenggalek ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Konon, durian yang baru jatuh dari pohon memiliki cita rasa dan kenikmatan yang berbeda dibanding dengan durian yang dijual di pinggir jalan yang sebagian besar dipetik dari pohon, hingga bertahan berhari-hari.
"Rasa buah durian di sini sangat enak, manis, kesat, daging buahnya tebal. Saya sangat senang berkunjung ke sini. Dan tempat seperti ini harus dikembangkan agar lebih terasa nyaman," kata pengunjung bernama Yulianto.
Tak hanya sekadar menikmati buah durian, lokasi petualangan ini juga menyuguhkan keindahan yang teristimewa. Aliran sungai yang jernih membuat para pegunjung semakin kerasan berlama lama di kampung durian ini.
Selain itu wisatawan juga bisa melihat langsung aktifitas lalu lalang warga yang mengangkut buah durian dengan menggunakan sepeda motor, maupun dengan cara dipikul.
Desa wisata ini bisa dikunjungi kapan saja. Pada saat tidak musim buah durian, pengunjung akan diajak untuk berpetualang ke kebun manggis, salak, maupun melihat langsung proses pembuatan gula aren.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Duren Sari kepada KompasTravelmenjelaskan desa wisata Duren Sari ini tidak hanya dikunjungi pada saat musim buah durian saja. Namun bisa dikunjungi kapan saja.
"Pada saat tidak musim durian, pengunjung kami ajak keliling melihat kebun manggis dan kebun salak. Situasinya sama, yang berbeda hanya musim buahnya. Di sini juga ada proses pembuatan gula aren. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dalam pembuatan gula tersebut," jelasnya.
Meski desa wisata ini baru dibuka beberapa bulan, para warga sekitar lokasi sudah sadar akan pariwisata. Mereka terlihat ramah menyapa setiap pengunjung yang datang.
Selain itu, rumah milik warga, sebagian besar sudah dimanfaatkan untuk penginapan. Di lokasi kampung durian ini akan dikembangkan lagi, yaitu dengan menambah wahana bermain seperti outbond. (Slamet Widodo/ Kompas.com)