Oseng-oseng Nuklir Level Pedas Kopral, Letnan dan Kolonel, Sajian Dapur Tempur di Jambi
Oseng-oseng nuklir di Dapur Tempur Jambi ini tingkat kepedasannya dibedakan dalam level kopral, letnan dan kolonel. Kok gak ada jenderal?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Anda siap jadi Komandan? Masuklah ke Dapur Tempur.
Sebab di sana Anda akan merasakan pertempuran rasa yang sesungguhnya.
Pertempuran selalu identik dengan mengangkat senjata dan saling tembak.
Tapi di dapur ini, Anda harus mengangkat sendok dan garpu untuk menikmati oseng nuklir, dan di lidah Anda akan terjadi pertempuran rasa pedas dengan gurihnya potongan daging sapi yang empuk.
Ayam loreng ijo sajian Dapur Tempur di Jambi. - TRIBUN JAMBI/ ALDINO
Bayangkan, potongan daging sapi ini ditumis dengan banyak cabai, rempah-rempah, ditambah sensasi rasa dan harumnya daun jeruk yang ikut meresap di dalamnya.
Rasa pedasnya langsung terasa pada suapan pertama, mmm...top markotop.
Oseng nuklir memang jadi menu andalan Dapur Tempur, dan paling digemari para pelanggan.
Anda bisa memesan menu ini dengan tingkat kepedasan sesuai selera. Mau tingkat kopral yang rasanya cukup pedas, lebih pedas lagi tingkat letnan dan yang paling pedas tingkat kolonel.
“Yang pesan tingkat kolonel berarti kuat makan pedas, soalnya, kopral saja sudah pedas,” kata Ferry, owner Dapur Tempur di Jambi.
Sebelum menikmati oseng nuklir, Anda bisa mencoba tahu tower sebagai menu pembuka.
Sajian ini adalah campuran telur dan tahu yang digoreng berlapis, berbentuk bulat panjang, garing namun tetap terasa lembut di mulut.
Tahu tower disajikan dengan tatanan berdiri mirip tower, dan semangkuk kecil sambal kacang sebagai cocolannya.
Menara tahu alias Tahu Tower sajian Dapur Tempur di Jambi. - TRIBUN JAMBI/ ALDINO -
Tahu tower ini bisa Anda jadikan lauk, bisa juga untuk cemilan menemani waktu santai Anda bersama keluarga, teman atau pun orang terdekat.