Angkringan Jogja Biasanya Identik dengan Kuliner Kaki Lima, Tapi yang Ini Bernuansa Keraton
Angkringan Jogja Automotive Community (JAC) yang berada di Jalan Sompilan Nomor 12, Ngasem, Keraton, Kota Yogyakarta. Bernuansa keraton!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Ketika anda masih ingin berdiam diri di tengah kota namun jauh dari hiruk pikuk dan bising kendaraan, anda perlu menghabiskan malam di Angkringan Jogja Automotive Community (JAC) yang berada di Jalan Sompilan Nomor 12, Ngasem, Keraton, Kota Yogyakarta.
Mungkin tak banyak yang mengenal nama JAC. Orang lebih familiar dengan nama Pendopo nDalem.
Berada di satu lokasi yang sama, hanya berbeda jam operasional. Ketika pagi hingga sore hari, tempat tersebut digunakan untuk Restoran Pendopo nDalem.
Sementara pukul 18.00 hingga 23.30 WIB, giliran Angkringan JAC yang menjadi tempat nongkrong favorit masyarakat dan wisatawan di Yogya.
Beragam menu di Angkringan Pendopo Dalem (TRIBUN JOGJA/ KURNIATUL HIDAYAH)
Mulai dari wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, mahasiswa, pekerja, seniman, dan banyak kalangan dari berbagai usia berkumpul di angkringan yang kental dengan nuansa Keraton.
Cat hijau dan emas mendominasi teras yang menjadi tempat makan para pelanggan Angkringan JAC, warna kebesaran Keraton Ngayogyakarta.
Beberapa aksesori yang diletakkan di dinding, meja, dan sudut ruangan juga menambah syahdu suasana makan para penikmat menu-menu angkringgan.
Berbeda dengan angkringan pada umumnya, di tempat tersebut tak hanya tersedia berbagai macam nasi kucing, gorengan dan sate.
Namun ragam jenis jajanan pasar, bisa membangkitkan rasa lapar seketika. Mulai dari klepon, onde-onde, kucur, jadah bakar, kipo, bikang, dan sebagainya. Jajanan pasar dipatok harga Rp 2,5 ribu.
Sementara itu aneka nasi kucing mulai dari nasi teri, nasi tempe, nasi sambel, nasi bakar peda, nasi bakar teri, nasi bakar tempe, dan masih banyak varian lainnya, dikemas dalam porsi yang cukup mengenyangkan.
Suasana hangat di Angkringan Pendopo Ndalem, Jogja (TRIBUN JOGJA/ KURNIATUL HIDAYAH)
Nasi kucing tersebut dijual dengan harga Rp 2,5 ribu hingga Rp 4 ribu.
Lauk pauk yang disediakan juga berhasil membuat pusing pembeli. Pasalnya ada banyak pilihan yang akan membuat anda kalap untuk memborong semuanya.
Tersedia sate telur puyuh, usus, sosis, keong, jamur, ayam, brutu, dan sebagainya. Ada juga bakwan, martabak, baceman, ceker, tahu baso, dan sebagainya. Lauk bisa didapatkan mulai harga Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu.
"Makanannya yang paling laris sate ayam dan nasi teri. Jajanan yang banyak disukai pembeli adalah klepon. Sementara minuman yang paling banyak diburu adalah Wedang Bleduk," tutur seorang pegawai Angkringan JAC, Sugeng.
Wedang bleduk merupakan minuman kombinasi sereh, jahe, kayu manis, bunga cengkeh, gula jawa atau susu, yang disajikan dalam gelas kecil. Satu porsi wedang bleduk dibandrol dengan harga Rp 4,5 ribu dan Rp 6 ribu.
Minuman lain yang tersedia di sana adalah wedang gajah, teh rempah, leser, ronde, susu jahe, asem, kunir asem, beras kencur, tape, dan lain sebagainya.
Aneka jajanan pasar di Angkringan Pendopo Ndalem di Jogja (TRIBUN JOGJA/ KURNIATUL HIDAYAH)
Angkringan JAC buka setiap hari. Bagi anda yang tertarik menjajal menu makanan di sana ataupun sekadar ingin berkumpul bersama orang-orang terkasih, bisa datang ke tempat yang berada tak jauh dari Pasar Ngasem tersebut.
Pengunjung dari arak Keraton bisa berjalan ke arah barat, hingga menemui pertigaan belok ke kiri. Setelah itu lurus ke arah selatan atau arah taman sari, lalu belok kiri lagi.
Sebelum tikungan, pengunjung berbelok ke kiri dan masuk ke gapura yang merupakan pintu masuk Angkringan JAC.(*)