Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Queimada Grande: Pulau Terlarang di Brasil dan Cerita tentang Ular Penjaga Emas Milik Bajak Laut

Ada legenda bahwa ular-ular tersebut ditempatkan di pulau itu oleh bajak laut untuk melindungi emas mereka.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Queimada Grande: Pulau Terlarang di Brasil dan Cerita tentang Ular Penjaga Emas Milik Bajak Laut
net
Pulau Ular di Brasil. 

Sekitar 11.000 tahun lalu, permukaan air laut naik cukup tinggi sehingga mengisolasi llha da Queimada Grande dari daratan Brasil.

Itu menyebabkan spesies ular yang hidup di pulau—diduga sebagai ular jararaca—mengalami evolusi dengan cara berbeda dengan saudara-saudara mereka di daratan utama.

Ular-ular yang terdampar di Queimada Grande tidak memiliki predator di atas permukaan tanah, sehingga mereka dapat bereproduksi dengan cepat.

Tapi, mereka juga tidak memiliki mangsa di permukaan tanah. Untuk menemukan makanan, mereka memangsa burung migran yang mengunjungi pulau selama penerbangan panjang.

Seringkali, ular-ular itu mengintai mangsanya, menggigit, dan menunggu hingga racun bekerja sebelum menelusuri jejak mangsa kembali.

Tetapi ular jenis golden lancehead viper tidak mampu menelusuri mangsa yang sudah ia gigit.

Jadi kemudian mereka mengembangkan racun yang efisien, sekitar tiga atau lima kali lebih kuat dibanding ular-ular lainnya sehingga dapat membunuh sebagian besar mangsa termasuk manusia dalam waktu singkat.

Berita Rekomendasi

Karena bahaya, pemerintah Brasil mengontrol secara ketat kunjungan ke Queimada Grande.

Bahkan tanpa larangan pemerintah sekalipun, Ilha da Queimada Grande mungkin tidak akan menjadi tujuan wisata top, sebab konsentrasi ular di pulau itu terlalu tinggi.

Peneliti memperkirakan bahwa ada satu sampai lima ular dalam setiap satu meter persegi di beberapa titik di pulau itu.

Satu gigitan dari golden lancehead viper bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Bisa ular tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal, nekrosis jaringan otot, pendarahan otak dan pendarahan usus.


Pemerintah Brasil mengharuskan dokter hadir pada setiap kunjungan yang resmi secara hukum.

Angkatan Laut Brasil tidak pernah berhenti di pulau tersebut untuk pemeliharaan mercusuar tahunan, yang sejak tahun 1920-an telah disetel menjadi otomatis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas