Giliran Cruise MV Artania Merapat ke Sabang Bawa 700 Turis Mancanegara
Kota Sabang kembali dikunjungi sebuah kapal pesiar mewah
Editor: Toni Bramantoro
Ada multiflier effect yang tercipta. Karena penumpang dan kru yang turun dari kapal pesiar umumnya tak segan membelanjakan uangnya.
Dari mulai sewa becak bermotor, sepeda, beli barang dari stand kerajinan lokal yang mereka kunjungi, cindera mata khas Aceh, sampai kopi asli Aceh, semua laris dibeli turis-turis tadi.
“Untuk tahun ini, sudah 16 kali kapal pesiar yang merapat ke Sabang. Dan ini merupakan keuntungan bagi masyarakat Sabang yang sebagian di antaranya terlibat di ekonomi pariwisata,” kata dia.
Dan setelah delapan jam hotel berjalan ini merapat di pelabuhan Teluk Sabang, MV. Artania kembali meneruskan perjalanan menuju Madagaskar, Panama, melalui Selat Malaka.
Menpar Arief Yahya menyebut, deregulasi bidang pariwisata terus dibenahi dan disempurnakan. Di cruise atau kapal pesiar ada asas cabotage yang sudah dicabut, sehingga kapal-kapal pesiar besar bisa merapat ke pelabuhan di Indonesia, juga bisa menaik turunkan penumpang.
"Ini harus terus dipromosikan dan diinformasikan ke pelaku bisnis cruise di seluruh dunia, terutama operator yang punya jalur ke Sungapore, Hongkong, Australia, dan lainnya," katanya.