Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sego Cawuk, Kuliner Khas Banyuwangi, Rasanya yang Gurih dan Manis Menyatu di Lidah

Ia menjelaskan salah satu rasa yang kuat pada sego cawuk adalah rasa gurih dan manis yang membedakan dengan kuliner Banyuwangi lainnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sego Cawuk, Kuliner Khas Banyuwangi, Rasanya yang Gurih dan Manis Menyatu di Lidah
Kompas.com/Ira Rachmawati
Sego Cawuk, kuliner khas yang biasanya dikonsumsi untuk sarapan masyarakat Banyuwangi. Sego Cawuk tampil di Festival Kuliner Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (10/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pada rangkaian Banyuwangi Festival 2016 terdapat festival yang mengangkat kuliner khas Banyuwangi yaitu Festival Sego Cawuk yang diselenggarakan Sabtu (9/4/2016).

Ratusan perserta dari berbagai kalangan masyarakat memenuhi sekitaran Taman Blambangan menyajikan kuliner yang dijadikan menu sarapan masyarakat Banyuwangi.

Samsudin, salah satu juri kepada KompasTravel menjelaskan ada tiga penilaian yang menjadi patokan yaitu cita rasa, kreativitas serta kebersihan.

Ia menjelaskan salah satu rasa yang kuat pada sego cawuk adalah rasa gurih dan manis yang membedakan dengan kuliner Banyuwangi lainnya.

"Berbeda dengan sego tempong yang lebih kuat di rasa pedas sambalnya," ungkap Samsudin.

Sementara itu, Mukinah salah satu penjual sego cawuk di wilayah Kelurahan Kertosari dan juga peserta festival kepada KompasTravel menjelaskan dalam satu porsi sego cawuk terdapat berbagai macam jenis lauk pauk.

Antara lain yang wajib adalah parutan kelapa muda yang campur air kelapa dan cacahan timur serta serutan jagung muda yang dibakar.

BERITA TERKAIT

"Kalau parutan kelapa ini namanya gecok, Kalau dicampur dengan teri kecil kecil namanya gecok teri," kata Mukinah.

Agar lebih nikmat biasanya nasi tersebut disiram dengan kuah pindang khas Banyuwangi serta ditambahkan dengan daun semanggi yang direbus dilengkapi sambal serai ataupun sambal kemiri.


KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI - Berbagai macam lauk pauk dalam satu porsi sego cawuk Banyuwangi, Minggu (10/4/2016). 

Mukinah yang sudah 10 tahun berjualan sego cawuk menjelaskan cara membuat kuah pindang khas Banyuwangi.

Caranya dengan memanaskan gula pasir hingga menjadi caramel lalu dicampur dengan air dan dibiarkan mendidih. 

Setelah itu dicampurkan rempah laos dan asam wadung.

Terakhir adalah memasukkan ikan laut ke dalam kuah dan dibiarkan hingga matang

"Rasa asam pindangnya dari wadung. Saya sengaja pakai wadung agar kuahnya tetap bening. Beda kalau pakai asam jawa kuahnya jadi keruh. Untuk ikan biasanya saya pakai teri karena rasanya lebih gurih dibandingkan ikan lainnya," jelas Mukinah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas