Pulau Begadung di Bangka Tengah Ini Tampak Sunyi, Justru Karena Itu Jadi Surya Penyu Berbiak
Pulau Begadung di Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah ini tampak sunyi. Penyu berbiak cepat di sini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.com - BANGKA -- Rasa khawatir mengarungi lautan menggunakan perahu motor yang mengalami kebocoran langsung sirna begitu menjejakkan kaki di pasir putih Pulau Begadung Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah.
Air laut yang bening lengkap dengan ikan-ikan kecil yang tanpa takut berseliweran di tepi pantai seolah obat mujarab yang mampu menghilangkan segala kekhawatiran yang sempat melanda enam personil Tim Natak Bangka yang sengaja berkunjung ke Pulau Begadung akhir pekan lalu.
"Terbayar lah apa yang kita rasakan sepanjang perjalanan tadi dengan apa yang kita temui disini. Padahal tadi air yang masuk perahu sudah setengah badan perahu," ungkap Donny Fahrum anggota tim Natak Bangka begitu menjejakkan kaki di Pulau Begadung.
Eksotisme pemandangan alam Pulau Begadung (Bangkapos/ Iwan Satriawan)
Kedatangan tim Natak Bangka ke Pulau Begadung sendiri tujuan utamanya selain mengesplorasi keindahan pulau kecil yang terletak di Selat Bangka tersebut juga bertujuan menyaksikan langsung aktifitas penyu bertelur disana.
Sayangnya kendati sudah semalaman menunggu, sang penyu yang dinantikan tidak menampakkan batang hidungnya.
"Padahal terakhir saya kesini masih ketemu penyu yang sedang bertelur," ujar Donny.
Kendati tak berhasil menemukan penyu yang sedang bertelur, bermalam di pulau kecil seluas 600 meter persegi ini merupakan sensasi yang sulit ditemukan di tempat lain.
Airnya yang jernih membuat siapa saja tak akan mampu menahan godaan untuk berenang di pantai yang landai tersebut.
Dari Pulau Begadung kita bisa menyaksikan kelap kelip kapal dan lampu mercu suar penunjuk arah bagi kapal-kapal yang berlayar di Selat Bangka di Pulau Pelepas dan pemandangan Pulau Nangka yang tepat berada didepan pulau tersebut.
Mercu suar Pulau Pelepas sendiri dibangun sejak jaman kolonial Belanda dan dinamakan mercu suar HM Koningin Wihelmina.
Ketiga pulau kecil yang berada di Selat Bangka tersebut jaraknya berdekatan dan masuk kedalam wilayah Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan.
Dari ketiga pulau itu hanya pulau Nangka yang berpenghuni, sedangkan Pulau Pelepas dan Pulau Begadung tidak berpenghuni.
Untuk mencapai pulau-pulau itu cukup membayar biaya Rp 20.000 pulang pergi menyewa perahu nelayan Desa Tanjungpura.
Dari Desa Tanjung Pura, Pulau Begadung dan Pulau Pelepas hanya berjarak 15 menit perjalanan lewat laut.
Desa yang berbatasan dengan Desa Penagan Kecamatan Mendobarat ini ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Kota Pangkalpinang dengan akses jalan yang sudah diaspal.
Selain menawarkan eksotisme tiga pulau kecil, pemandangan alam yang ada di Desa Tanjungpura tak kalah eloknya.
Disini bisa ditemui dam besar yang dibangun masyarakat untuk menjebak ikan kala air pasang dan aktifitas pengolahan ikan oleh masyarakat setempat.
Keramahan penduduk setempat juga menjadi nilai plus tersendiri.
"Pulau Begadung dan Pelepas memang sejak dulu tempat Penyu bertelur, tapi sampai sekarang belum terjaga dari aktivitas pengambilan telur penyu. Kalau instansi terkait mau bersama-sama menjaganya kita tentu mau," ungkap Kepala Desa Tanjung Pura Yulianto.
Ia menjelaskan, Pulau Begadung dan Pelepas saat ini menjadi daerah tujuan wisatawan lokal karena keindahan alamnya.
Setiap akhir pekan rata-rata lebih dari seratus pengunjung yang berwisata ke dua pulau tersebut.
"Tentu ada efeknya bagi masyarakat kita terutama yang menyewakan perahu motor. Apalagi pas musim liburan pengunjung datang lebih banyak lagi," jelas Yulianto.