Wanita Riau Percaya, Berfoto Sembari Berkaca di Cermin Permaisuri Istana Siak Ini Hasilnya Cantik!
Para wanita berebut berfoto sembari berkaca di cermin permaisuri Istana Siak di Riau ini, karena mereka percaya hasil fotonya tampak cantik!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Fotografer Tribun Pekanbaru, Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Magnet Istana Asserayah Hasyimiyah Siak atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak di Kabupaten Siak, Riau, seakan tidak ada habisnya.
Para pengunjung silih berganti berdatangan penasaran dengan berbagai benda sejarah peninggalan sang sultan.
Satu benda yang cukup menarik perhatian adalah cermin permaisuri, letaknya di sudut ruangan utama, tempat para pejabat melakukan pertemuan.
Kabarnya bila seseorang berfoto sambil berkaca di cermin itu, ia akan kelihatan lebih cantik, hal ini disampaikan seorang penjaga Istana bernama Amrin, Kamis (14/4/2016).
"Cermin milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II yang bernama Tengku Agung itu sudah ada sejak tahun 1889 dan mempunyai ciri khas sendiri, yaitu terbuat dari kristal," kata Amrin.
Pesona Istana Siak di Provinsi Riau. (TRIBUN PEKANBARU/ THEO RIZKY)
Konon, para dayang-dayang istana kerap berlomba-lomba berkaca di cermin tersebut agar ketularan paras cantik permaisuri.
"Memang banyak pengunjung yang melakukan selfie disitu setelah mendengar sejarah di balik cermin nya, khususnya wanita," tambah Arman.
Ayu, seorang pengunjung Istana Siak yang datang dari Kota Pekanbaru bersama keluarganya juga tak mau kalah ikut memotret diri sambil berkaca di cermin permaisuri, penasaran saja, katanya bisa tambah cantik," ujarnya sambil tertawa.
Dari pengamatan Tribun, cermin persegi delapan tersebut di kedua sisinya terdapat tempat untuk meletakkan lilin, posisinya bisa diatur, bisa dipanjangkan, dipendekkan atau digeser ke kanan dan ke kiri.
Menurut Ayu, selain cermin, dirinya juga tertarik pada seperangkat meja kristal, brankas sultan yang isinya masih misterius dan alat pemutar musik Komet, sejenis gramophone.
Untuk Komet sendiri, hanya ada dua didunia, yang pertama ada di jerman dengan nomor seri 95131, dan di Istana Siak dengan nomer seri 95132.
Kabarnya alat pemutar musik yang dapat memainkan lagu Bethoveen, Mozart dan Strauss itu hanya yang di Istana siak saja yang masih bisa digunakan, alat tersebut awalnya dibawa oleh Sultan Siak pada tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.
Istana Siak mempunyai dua lantai yang berisi berbagai benda sejarah bernilai tinggi, di lantai dasar kebanyakan barangnya berukuran cukup besar dan berat, seperti meriam, meja dan kursi sultan serta patung.
Pada lantai dua terdapat beberapa ruangan-ruangan dengan lemari-lemari berisi berbagai perlengkapan, baik perlengkapan makan maupun perhiasan lainnya, foto-foto kerabat dan keluarga sultan juga banyak dipajang.
Para pengunjung yang melihat akan terasa nyaman karena Istana tersebut sudah dilengkapi dengan penyejuk udara sehingga pengunjung tidak merasa gerah.
Kedatangan Tribun ke Istana Siak bersama media cetak dan media online lainnya merupakan bagian dari kegiatan Famtrip yang digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau,
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian untuk mempromosikan obyek daya tarik wisata daerah.
"Kita berharap tempat-tempat yang kita kunjungi ini bisa kita siarkan sehingga menjadi bermakna bagi industri pariwisata," ujar pria yang akrab dipanggil Fahmi saat melepas rombongan Famtrip di Kantor Dinas Pariwisata Riau, Pekanbaru. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.