Mie Gomak, Kuliner Khas Toba Samosir yang Kaya Rempah, Harganya? Cuma Rp 5 Ribu!
Makanan ini menjadi andalan provinsi Sumatera Utara, karena mulai dari Siantar, Parapat, Balige, Labuhan Batu, Sibolga hingga Tapanuli.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, TOBA - Tak lengkap rasanya mengunjungi kota dengan penduduk mayoritas Batak Toba di Toba Samosir jika tidak mencicipi kuliner khas kota tersebut.
Ya, kuliner khasnya adalah Mie Gomak masakan khas Batak Toba.
Pengunjung menikmati mie gomak. (Tribun Medan/Silfa)
Makanan ini menjadi andalan provinsi Sumatera Utara, karena mulai dari Siantar, Parapat, Balige, Labuhan Batu, Sibolga hingga Tapanuli.
Mie gomak sangat mudah didapatkan di warung pinggir jalan dan menjadi menu makanan khas dengan bumbu resep turun menurun menggunakan andaliman.
Bumbu masak khas suku Bayak alias mericanya suku Batak.
Arti mie gomak sendiri adalah mie yang diaduk (gomak) dengan tangan saat menyatukan bumbu.
Proses pemasakannya pun kebanyakan pedagang masih menggunakan tungku tradisional, katanya untuk menjaga rasa dan penyerapan bumbu lebih terasa pada mie serta menjaga aroma bumbu andalimannya tetap wangi.
Lina, seorang pemilik warung mie gomak di pasar Balige menuturkan memasak mie gomak tidak bisa sembarang.
Selain takaran bumbu harus pas proses pemasakan juga harus menggunakan tungku tradisional agar aroma bumbu wangi saat matang dan bumbunya pun menyerap.
"Kalau masak pakai kompor, aromanya sering kali tidak kuat dan bumbu tidak menyerap. Apa alasan ilmiahnya saya tidak paham, tapi biasanya gitu perbedaan masak mie gomak di tungku dan di kompot," jelasnya.
Selain proses pemasakan, bumba masak juga harus lengkap.
Sekilas, mie gomak memang mirip dengan mie Aceh karena bentuk dan warna mie hampir sama.