Kata Ruth Sahanaya dan Suami Usai Makan Selat Bistik dan Galantin di Warung Selat Mbak Lies, Solo
Ini kata Ruth Sahanaya dan suaminya usai makan selat bistik dan galantin di Warung Selat Mbak Lies di Kota Solo.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan TribunSolo, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyanyi Ruth Sahanaya (49) dan suaminya, Jeffrey Waworuntu, menikmati makan siang di Warung Selat Mbak Lies di Kota Solo, Jateng, Minggu (24/4/2016).
Mereka datang bersama sekitar lima orang lain ke warung makan di Serengan Gang II/42, Surakarta, Jateng, ini.
“Mereka bilang baru datang dari Yogyakarta,” kata Ny Wulandari Kusmadyaningrum alias Lilies atau Mbak Lies, pemilik Warung Selat Mbak Lies, kepada TribunSolo.com, Minggu sore.
Menurut Mbak Lies, rombongan Ruth Sahanaya memesan menu, antara lain, nasi timlo ayam, es teh tawar dan es teh manis serta, tentu saja, selat Solo yang terdiri dari menu selat lidah, selat bistik, dan selat galantin.
Kemungkinan besar Jeffrey dan Ruth baru kali pertama merasakan menu selat Solo, yang merupakan sajian menu dingin (bukan panas seperti soto, bakso atau timlo ayam, misalnya).
Terbukti, Jeffrey sempat bertanya langsung kepada Mbak Lies tentang selat yang disantapnya.
“Tadi dia memanggil saya agar mendekat ke mejanya,” kata Mbak Lies.
“Mas Jeffrey tanya, mengapa menu selat ini dingin?” ujar Lilies.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Mbak Lies pun menjawab bahwa selat Solo memang bukan menu panas, berbeda dari soto atau bakso.
“Istilahnya, saat hujan deras atau banjir sekalipun selat Solo tetap disajikan dalam keadaan dingin,” katanya menjelaskan.
Kecuali, kata Mbak Lies, khusus menu selat saus merah. “Bisa tidak dingin, tetapi makannya harus diudhak-udhak,” ucap Lilies.
Mendapat penjelasan itu, Jeffrey Waworuntu pun mengerti. “Oh, gitu, ya. Ternyata memang jenis menu dingin, ya. Tapi memang oke dan enak,” katanya, sebagaimana ditirukan Mbak Lies kepada TribunSolo.com. (*)