Namanya Dapur Tempur, Pramusajinya Berseragam Loreng, Nama-nama Menu Pun Berbau Militer
Resto ini namanya Dapur Tempur, pramusajinya berseragam milite, nama-nama menu makanan pun berbau 'loreng.'
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Baru buka sejak 2 Maret 2016, Dapur Tempur yang berada di Jalan Pulau Timor No 1 Denpasar, Bali makin menambah tujuan kuliner dengan konsep unik yang jarang ditemukan di tempat lain.
“Dapur Tempur pertama berdiri di Bandung dan kita di sini franchise. Konsep dari Dapur Tempur adalah militer. Dari interior sampai seragam pegawai juga bertemakan militer,” kata Cokorda Gde Somawangsa selaku Restoran Manajer kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Ya, seperti namanya saja restoran ini memiliki suasana ala militer.
Atmosfer terasa berbeda dengan resto lainnya.
Dapur Tempur di Denpasar, Bali (TRIBUN BALI/ AYU DESSY WULANSARI)
Bagian dalam resto disebut barak yang didominasi warna hijau tua. Tempatnya pun bersih dan rapi.
Kesan militer kian kental dengan pemakaian meja makan dan kursi yang sering digunakan oleh prajurit. Pengunjung yang datang pun mempunyai panggilan khusus, yaitu komandan.
Jam operasional Dapur Tempur dimulai pukul 08.00-22.00 Wita ini mampu menampung hingga 50 pengunjung.
Dengan mengusung tagline Berani Nikmatnya, pengunjung diajak bersiap untuk menikmati setiap hidangan yang disajikan.
“Pengunjung yang berani masuk harus berani coba nikmatnya karena masakannya pasti enak-enak dan membuat ketagihan. Di sini juga ada level pedasnya sehingga pengunjung yang tidak ingin rasa masakannya pedas atau mau pedas, kita bisa buatkan di sini,” tambahnya.
Dapur Tempur menampilkan nama-nama saus atau bumbu yang juga bernuansa militer.
Ada baret merah di mana bumbu ini disatukan dengan cabai merah pedas.
Bumbu bayonet yang memiliki rasa gurih, manis, dan sedap.
Ada pula panser yaitu saus mentega yang gurih dan harum, dan masih banyak lagi.