Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Redam Panasnya Cuaca Lampung dengan Sup Asparagus Crab

Sup Asparagus Crab ini cara asyik meredam panasnya cuaca kota Lampung.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Redam Panasnya Cuaca Lampung dengan Sup Asparagus Crab
Tribun Lampung/ Perdiansyah
Sup asparagus crab. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Aneka sajian boga bahari (seafood) yang lezat tentu akan dengan mudah mengundang selera makan.

Tidak hanya diolah dengan aneka bumbu yang kompleks, boga bahari pun bisa dihidangkan dengan sederhana sebagai menu pembuka.

Seperti yang ditampilkan Waroeng Lemong Fresh Seafood dengan aneka makanan pembuka (appetizer) yang mereka miliki. Salah satu yang menjadi andalannya adalah Sup Asparagus Crab.

Sesuai julukannya, kuliner berkuah ini berupa sup dengan isian daging kepiting (crab) yang dikombinasikan dengan potongan asparagus dan pipilan jagung manis.


Es libu lemon semerbak lidah buaya sebagai pendamping makan lobster asam manis di Waroeng Lemong Fresh Seafood di kota Bandar Lampung (Tribun Lampung/ Perdiansyah)

Untuk menikmati semangkuk sup spesial dan lezat ini cukup merogoh kocek Rp 20 ribu saja.

"Kalau dari tampilannya, sup ini identik dengan kuah putih yang kental dan rasanya pedas, gurih, dan segar. Karena termasuk makanan pembuka, cara konsumsinya langsung diseruput layaknya sup pada umumnya," jelas Febiola.

Berita Rekomendasi

"Tapi nggak sedikit konsumen yang pesan dan makan pakai nasi. Jadi, selain jadi appetizer, Sup Asparagus bisa jadi makanan berat yang mengenyangkan. Nggak kalah dari Sup Asparagus, Tomyum kami juga jadi idola sebagai makanan pembuka," sambungnya berpromosi.

Khusus Tomyum, ia mengemas konsep seafood berupa udang, cumi, dan dikombinasikan dengan suiran jamur.

Sedangkan rasanya identik asam, pedas, dan gurih. Bicara harga, kuliner yang menawarkan sensasi berkeringat ini dibanderol Rp 25 ribu per porsinya.

"Intinya seluruh seafood yang kami sajikan tetap disesuaikan dengan selera dan permintaan konsumen. Bisa dengan saos padang, saos tiram, asam manis, steam, olahan bakar, rebusan, dan sebagainya. Adapun jam operasional kami pukul 11.00-22.00 WIB setiap harinya. Info lengkap bisa menghubungi telepon 081373828131 atau IG lemong.freshseafood," tutupnya.

Waroeng Lemong Fresh Seafood sendiri merupakan tempat makan yang menawarkan konsep vintage tradisional ala pesisir pantai yang kental. Maka tak heran, nama "Lemong" yang meurjuk daerah pesisir pantai yang indah di wilayah Pesisir Barat Lampung seolah diboyong ke tempat nongkrong ini.


Interior bergaya vintage Waroeng Lemong Fresh Seafood di kota Bandar Lampung (Tribun Lampung/ Perdiansyah)

Begitu masuk ke tempat makan di Jalan DI Pandjaitan (depan SD Penabur), Gotong Royong, Bandar Lampung, pengunjung akan disambut bangunan bertema kayu. Di berbagai sudut dan dindingnya dipajang barang-barang antik seperti lukisan, gambar, aneka jam dinding, radio tua, alat-alat melaut ala nelayan tradisional, dan sejenisnya.

Tak hanya itu, kita juga bisa menyaksikan pajangan perahu sampan di pelataran pintu masuknya, jaring nelayan, pelampung ukuran besar, sepeda tua, motor klasik, dan beragam pernak-pernik pajangan yang menegaskan konsep klasiknya.

Meski begitu, nongkrong di tempat ini tetap tidak lepas dari beberapa fasilitas modern pendukungnya.

Febiola, owner sekaligus pengelola Waroeng Lemong Fresh Seafood, bahwa tempat kulinernya mengedepankan kenyamanan konsumen dengan beragam fasilitas kekinian.

Sebut saja WiFi gratis, live music setiap weekend, tempat parkir luas, dan aneka makanan modern.

"Sejujurnya tempat ini kami kreasikan berdasarkan hobi dan passion saya berdua suami terhadap barang-barang antik dan klasik. Selain unik, barang-barang yang dianggap tua itu tetap bernilai dan prestisius. Bertolak dari itu, kami merasa bahwa di Lampung belum ada tempat nongkrong yang serupa dengan ini," kata Febiola.

"Maksudnya adalah tempat makan yang menawarkan suasana vintage tradisional ala pesisir pantai Lampung. Soal urusan makanan pun demikian, di sini kuliner jagoan sekaligus identitas kami adalah aneka makanan seafood. Mulai dari lobster, ikan kerapu, simba, bawal, kakap, udang, cumi, kerang, dan makanan laut lainnya," sambung wanita berjilbab ini. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas