Nonik menjelaskan, empek-empek di Kheng House berbeda dengan empek-empek yang ada di Solo.

 "Empek-empek di Kheng House langsung dikirim dari Palembang (kota asal empek-empek)," kata Nonik kepada TribunSolo.com.

 Menu empek-empek di Kheng House terdiri dari tiga masakan, antara lain, empek-empek kapal selam, empek-empek lenjer, dan empek –empek adaan 3 potong.

 Harga empek-empek mulai dari Rp 18.000.

 Selain masakan iga dan masakan empek-empek, masih ada banyak menu makanan yang terdapat di Kheng House.

 Seperti salad, bubur, nasi lemak, dan lainnya.

 Kheng House juga memiliki minuman-minuman andalan yang banyak digandrungi pembeli.

 Contohnya kopi luwak.

 Kopi luwak ala Kheng House menggunakan bahan kopi luwak asli.

 Minuman lainnya adalah kopi tarik, kopi float dan masih banyak lagi.

 Kheng House memiliki cirri khas yang berbeda dengan warung makan lainnya di Solo.

 Warung makan ini menanam sendiri bahan makanan berupa tanaman selada, sawi, dan beberapa bahan masakan seladnya.

Suasana bersantap di Resto Kheng House di Solo (TribunSolo.com/ Chrysnha Pradipha)

 Tanaman ditempatkan di dekat tangga lantai dua, terlihat saat pengunjung Kheng House memasuki area warung makan.

 Pemilik warung makan menjelaskan tujuan tanaman tersebut diperlihatkan kepada pengunjung adalah untuk membuktikan bahan makanan segar diambil langsung dari hasil tanam.

 Kheng House beralamat di Jl Teuku Umar 12, Keprabon, Banjarsari, Surakarta.

 Untuk anda pengunjung dari luar Kota Solo, tidak perlu susah m,encari warung makan ini karena berada di tengah kota.

Dari Stasiun Purwosari ke timur, lampu merah kelima ke timur, Kheng House ada di utara jalan Slamet Riyadi, utara Lazy Cow. (*)