Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istimewanya Piala Porselin dari Napoleon Bonaparte Koleksi Museum Radyapustaka, Solo

Inilah piala porselin pemberian Napoleon Bonaparte, koleksi istimewa Museum Radyapustaka, Solo. Ini adalah museum tertua di Indonesia.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Istimewanya Piala Porselin dari Napoleon Bonaparte Koleksi Museum Radyapustaka, Solo
TRIBUNSOLO.COM/ EKA FITRIANI
Inilah piala porselin pemberian Napoleon Bonaparte, koleksi istimewa Museum Radyapustaka, Solo. Ini adalah museum tertua di Indonesia. (TRIBUNSOLO.COM/ EKA FITRIANI) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

 TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Museum Radyapustaka  dapat menjadi salah satu alternatif tempat wisata sejarah di Kota Solo, Jateng.

 Museum ini berlokasi di Jl Brigjen Slamet Riyadi No 275, Sriwedari, Laweyan, Solo.

 Bertempat di dalam kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari, Radya Pustaka buka hari Selasa sampai Minggu pukul 8.30 WIB-14.00 WIB.

 Pengunjung museum harus membeli tiket seharga Rp 5.000.

 Museum Radyapustaka merupakan museum tertua di Indonesia, dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosroningrat IV.


Mesin ketik manual berhuruf Jawa koleksi Museum Radyapustaka, Solo (TribunSolo.com, Eka Fitriani)

 Tatkala TribunSolo.com ke museum itu,  Sabtu (16/4/2016), terlihat bahwa Radya Pustaka tak hanya memiliki koleksi-koleksi benda-benda kuno seperti arca batu dan perunggu dari zaman Hindu dan Budha, senjata keris dan tombak, gamelan, maupun prasasti.

Berita Rekomendasi

 Di sana juga ada, antara lain, perpustakaan yang menyimpan buku-buku budaya dan pengetahuan sejarah.

 Ada pula hasil kesusastraan seni budaya, baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun Bahasa Belanda.

 Satu dari banyak koleksi Radyapustaka adalah mesin ketik berhuruf Jawa.

 Mesin ketik ini merupakan peninggalan dari Gusti Hadiwijaya pada tahun 1926-1969.

 Siapa Gusti Hadiwijaya?


Museum Radyapustaka, Solo (TribunSolo.com, Eka Fitriani)

 Dia adalah kurator, ahli, sekaligus pemelihara benda-benda yang berada di museum.

 Mesin ketik ini, dahulu, digunakan oleh Gusti Hadiwijaya untuk menulis surat-surat resmi dari Paheman Radyapustaka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas