Jalan-jalan ke Pulau Pinus 2, Letaknya di Tengah Danau Wisata Riam Kanan, Martapura
Pulau ini berada di tengah Danau Wisata Riam Kanan di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Pulau Pinus 2, sesuai dengan namanya, pulau ini dipenuhi pepohonan pinus.
Letaknya di tengah-tengah Danau Wisata Riam Kanan di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pulau ini kerap menjadi tujuan wisata pelancong yang berpelesiran di danau itu.
Pulaunya kecil saja dan menawarkan pemandangan alam yang cukup bagus.
Di sekelilingnya ada danau tersebut dan panorama alam pedesaan sekitarnya yang tampak tenang.
Di pulau ini ada tiga warung kelontongan yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan untuk wisatawan.
Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi memenuhi pulau tersebut kerap dijadikan latar berfoto-foto bagi para pengunjung.
Wisata ke Pulau Pinus 2. (Banjarmasin Post/Yayu)
Ada juga yang kerap menjadikannya latar berfoto para model yang dijepret oleh para fotografer.
Suasana rindang sangat terasa saat memasuki pulau ini.
Gemerisik dedaunan pun terdengar, ditingkahi desauan angin segar menerpa pepohonan tersebut.
Sesekali, suara kicauan burung juga terdengar, menambah syahdu suasana di pulau tersebut.
Di tengahnya ada panggung kayu dan di salah satu tepiannya ada bangku kayu yang bisa digunakan pelancong untuk bersantai.
Di tepi lainnya dari pulau ini ada beberapa buah toilet umum.
Pengunjung ke pulau ini tak dikenai tarif masuk.
Pulau Pinus 2. (Banjarmasin Post/Yayu)
Menuju ke pulau ini bisa dari dermaga Tiwingan Baru yang ada di tepi danau tersebut menggunakan kelotok atau perahu bermesin.
Dari dermaga ini ke pulau tersebut menempuh perjalanan sekitar 30 menit atau total satu jam jika pulang pergi.
Di sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan danau buatan tersebut yang dikelilingi pedesaan dan perbukitan hijau yang masih termasuk gugus pegunungan Meratus.
Di pulau ini, tak ada sinyal telepon selular selain Telkomsel.
Seorang motoris kelotok setempat, Hasbi mengatakan di pulau ini memang sinyal HP susah sekali.
Pulau ini dulunya memang sengaja diolah menjadi objek wisata.
Pepohonannya pun sengaja pula hanya pinus karena ini merupakan semacam program konservasi alam dari pemerintah setempat.
Dinamai Pulau Pinus 2 karena sebelumnya ada Pulau Pinus 1.
“Pulau Pinus 1 di seberangnya sana, tak jauh dari sini. Dulu tempat wisatanya di situ, tetapi sekarang sudah jarang dikunjungi dan tak terawat. Yang ramai dikunjungi wisatawan sekarang ya Pulau Pinus 2 ini,” terangnya.
Pulau Pinus 2 ini mulai populer sejak beberapa tahun belakangan ini.
“Kalau di hari-hari biasa, ada juga pengunjung tetapi tak banyak. Yang ramai di akhir pekan, carteran kelotok bisa dua kali lipatnya,” katanya lagi.
Pengunjung ke pulau ini biasanya kebanyakan berfoto-foto atau sekadar berleyeh-leyeh menikmati suasana rindang pepohonannya.
Ke pulau ini memang tak dikenai tarif masuk, namun untuk menyewa kelotoknya, Anda harus merogoh kocek Rp 350 ribu.
Maksimal penumpangnya harus 15 orang sesuai dengan kapasitas kelotok.
“Kurang dari 15 orang juga bisa, tarifnya sama,” sebutnya.
Jadi, kalau ingin lebih hemat, sebaiknya kemari berombongan agar terasa lebih seru.
Kelotok-kelotok yang bersandar di dermaga danau tersebut ada banyak.
Mereka selalu siap menanti pelancong yang ingin diantarkan ke Pulau Pinus 2 tiap hari.
Seorang pelancongnya adalah Yudi yang ke pulau ini bersama keluarganya.
Memanfaatkan waktu di akhir pekan, dia memilih berwisata alam untuk rehat sejenak.
“Pemandangannya asyik. Di danau tadi tenang, asyik naik kelotok. Di pulau ini juga walaupun tak ada apa-apa selain pemandangan pohon pinusnya, tetapi suasananya itu yang bikin adem. Enak untuk menenangkan diri dan bersantai bersama keluarga,” katanya.
Untuk tempat parkir kendaraan, bisa diparkir di dekat dermaga di tepi danau.
Tarifnya Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 15.000 untuk mobil selama seharian. (Yayu Fathilal)