Asyiknya Bersepeda Keliling Danau Toba, Kagumi Eksotisnya Kawasan Geopark Kaldera Toba
Asyiknya bersepeda keliling Danau Toba sembari mengagumi eksotisme kawasan Geopark Kaldera Toba.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUN-MEDAN.com- Geopark Kaldera Toba merupakan sebuah kawasan taman bumi yang ditetapkan oleh presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Maret 2014 lalu. Dirasa tepat jika menjaga taman bumi dengan berwisata keliling dengan bersepeda.
Untuk menikmati keindahan danau sebesar itu dari sudut Samosir, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu dengan bersepeda mountainbike.
Start dari parmonangan, masuk lewat hutan jati di perbukitan samosir, keluar ke Danau Sidihoni, turun ke Pangururan, Simanindo, Ambarita, Tuktuk, Tomok.
Dan kembali mengikuti jalur berbeda, yakni dari Seribu Dolok, turun di pinggiran danau toba melewati perbukitan dan jalan perkebunan warga, menyusuri pinggiran Danau Toba di sisi utara sampai ke Desa Tongging.
Wisatawan akan melewati pedalaman hutan Samosir, menuruni lereng-lereng perbukitan di sekitar kawasan Danau Toba dan masuk ke desa yang sulit oleh kendaraan umum.
Tidak sampai di situ, ada padang savana ilalang, jalanan berbatu ataupun perkebunan masyarakat menjadikan kegiatan bersepeda lebih menyenangkan.
Ini asyiknya wisata jelajah Danau Toba dengan bersepeda. (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
Panorama alam Danau Toba terbentang luas sepanjang mata memandang. Rasa lelah? Pemandangan Danau Toba menjadi penawarnya.
Sebagai catatan, bagi peserta awam atau bagi yang belum terlalu bersepeda di medan ekstrim ini memang sebaiknya memiliki persiapan sejak jauh hari. Yakni lari minimal seminggu sekali dan bersepeda minimal sekali seminggu.
"Minimal seminggu dua kali ada latihan lari dan sepedaan dalam sebulan untuk ketahanan fisik. Karena medan yang akan dilewati banyak perbukitan, jalan bebatuan dan tanah berlumpur yang akan menantang peserta," kata Marwan Sahputra, satu diantara owner trip Sohib Nature.
Menurutnya kondisi medan yang sulit dengan jalanan berbatu akan menguji adrenaline. Kemudian rasa lelah akan terobati saat di akhir bersepeda ada kegiatan berenang di perairan danau toba yang segar.
"Perairan Danau Toba cukup jernih dan segar tentu mandi dan berenang membuat peserta trip kegirangan. Belum lagi bisa puas menatapi pemandangan sekitar danau yang penuh perbukitan," jelasnya.
Sementara itu, Julianti, wisatawan menuturkan membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam untuk sepedaan keliling mengikuti trip wisata Sohib Nature untuk peserta yang memang suka sepedaan.
"Karena ramai-ramai jadi tunggu-tungguan. Tapi disitu letak kenikmatan bersepeda yakni bersama-sama saling mendukung dna memotivasi hingga finish. Mungkin kalau peserta awam bisa capai 8 jam lah, harus lebih pagi mulainya," tambahnya.
Menurutnya selain berolahraga peserta juga dapat menikmati pemandangan alam, budaya, dan berbaur dengan keramahan penduduk serta melihat rumah adat, kuburan adat hingga khas-khas Samosir yang sangat mengangkat suku Batak ini.
"Jadi wisatanya lengkap, memacu adrenalin, mengenal budaya, refreshing melihat keindahan alam dan berbaur dengan alam serta orang baru yang dijumpai selama perjalanan," jelasnya.