Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Dalem Kalitan Warisan Pak Harto, Kombinasi Desain Jawa dan Timur Tengah

Inilah Masjid Dalem Kalitan di Solo, warisan mendiang Presiden Soeharto, kombinasi Jawa dan Timur Tengah.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Masjid Dalem Kalitan Warisan Pak Harto, Kombinasi Desain Jawa dan Timur Tengah
TribunSolo.com, Eka Fitriani
Masjid Dalem Kalitan atau Masjid Nuru Iman di Kota Solo. Warisan Pak Harto. (TribunSolo.com, Eka Fitriani) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

 TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Ingin beribadat sambil berwisata, alias melakukan wisata religi, di Kota Solo, Jateng?

 Masjid Nurul Iman, yang lebih populer dengan nama Masjid Dalem Kalitan, bisa menjadi alternatif.

 Masjid ini terletak di samping bangunan Dalem Kalitan, kediaman keluarga mantan Presiden Soeharto di Kalitan, Penumping, Solo.

 Selama ini banyak wisatawan Muslim datang dari dalam dan luar kota untuk beribadah maupun beristirahat.

 Jumlah wisatawan bertambah setiap akhir pekan atau libur semester.

 Adapun pada  hari biasa, jumlah pengunjung masjid meningkat ketika waktu salat zuhur, asar dan magrib.

BERITA REKOMENDASI

Masjid Nurul Iman  dipugar total pada Desember tahun 2014.

 Bangunan bergaya arsitektur perpaduan Jawa-Indonesia dan Timur Tengah itu dibangun oleh keluarga  Cendana, alias keluarga Soeharto.

 Awalnya Masjid Dalem Kalitan ini hanya berupa musala berukuran  9x9 meter persegi.

 Musala mengalami perluasan, sampai akhirnya dipugar total untuk dijadikan masjid dan diresmikan oleh putra putri almarhum Soeharto pada 24 September 2015 lalu.

 Menurut Zaenal (60), takmir Masjid Nurul Iman, setelah pemugaran total itu jumlah wisatawan datang bertambah banyak.


 "Bertambah banyak, bahkan yang dari luar kota semakin hari semakin banyak yang mampir ke sini," ujarnya kepada TribunSolo.com, awal  April 2016.

 
Interior Masjid Dalem Kalitan di Solo (TribunSolo.com, Eka Fitriani)

Sediakan Mukena

Suasana dalam masjid ini bersih dan terawat.

 Terdapat almari untuk tempat barang-barang pengunjung.

 Masjid ini memiliki toilet yang besar dan bersih.

 Juga, menyediakan mukena bagi pengunjung wanita yang hendak salat.

 Zaenal mengatakan, tidak ada pesan khusus dari Keluarga Cendana untuk dirinya terkait Masjid Nurul Iman.

 "Kita hanya disuruh untuk memakmurkan masjid saja, dari sana (Keluarga Cendana, Red) kita hanya dipesan untuk merawat," ujarnya.

 Saat TribunSolo.com datang, masjid itu dikunjungi oleh rombongan sebuah pengajian lansia dari Kabupaten Sragen, Jateng.

Rombongan tersebut memasuki masjid untuk salat zujuhr, lalu melanjutkan tur mereka dengan mengunjungi Dalem Kalitan.

Marimin, salah satu penunjung dari Sragen, kepada TribunSolo.com mengatakan tempat tersebut terawat, dan dirinya ingin kembali datang tahun depan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas