Ngarsopuro Night Market, Pasar Malam Peninggalan Jokowi di Solo, Cuma di Malam Minggu
Pasar malam Ngarsopuro, di depan Pura Mangkunegaran di sekitar jalur utama Kota Solo, Jl Slamet Riyadi. Warisan Jokowi.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua lajur tenda-tenda berpuncak kerucut yang dipasang di sepanjang Jl Diponegoro, Kota Solo, itu dipenuhi para pedagang dan pembeli, Sabtu (23/4/2016) malam.
Banyak barang-barang dijual di stan-stan tersebut, terutama barang-barang dengan karakter Solo seperti batik, aneka pernak-pernik, fashion, dan mainan anak tradisional.
Jalan Diponegoro, atau depan Pura Mangkunegaran ke selatan, sejak 16 Februari 2009 disulap oleh Joko Wiodo (Jokowi), yang kala itu menjabat wali kota Solo, menjadi sebuah tempat menarik untuk dikunjungi.
Namanya Ngarsopuro Night Market.
Lokasinya yang berada di jantung Kota Solo membuat pasar malam ini selalu ramai dikunjungi warga.
Letaknya pun sangat strategis, selain berada di depan Pura Mangkunegaran juga masih di sekitar jalur utama Kota Solo, Jl Slamet Riyadi.
Hanya, jangan lupa, pasar malam ini cuma ada ketika Sabtu malam alias malam Minggu saja.
Ngarsopuro biasanya ramai oleh pengunjung, baik pembeli maupun warga yang hanya cuci mata, pada pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Sebuah sudut Pasar malam Ngarsopuro, di depan Pura Mangkunegaran di sekitar jalur utama Kota Solo, Jl Slamet Riyadi. Warisan Jokowi. (TRIBUNSOLO.COM/ IMAM SAPUTRO )
Adapun konsep Ngarsopuro adalah tempat untuk pameran terbuka bagi para pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Solo memamerkan barang hasil kreasi mereka.
Banyak inovasi kerajinan kreatif di Pasar Malam Ngarsopuro, terutama bentuk dan corak kerajinan tangan batik, menjadi incaran para pembeli.
Adapun harga yang dipajang, masih bisa ditawar oleh pembeli.
Jika kita masuk area pasar malam itu, dari arah selatan (dari Jl Slamet Riyadi), tersaji berbagai kerajinan tangan yang unik-unik.
Misalnya, kreasi batok kelapa, lukisan dari serbuk gergaji, dan miniatur kehidupan desa.
Lalu, ke utara lagi, atau di tengah pasar, dijual banyak pilihan fashion, mayoritas berkarakter Solo, yaitu baju bercorak batik.
Kemudian, di banian ujung pasar, dekat Pura Mangkunegaran, banyak stan menjajakan makanan, baik makanan tradisional maupun makanan kontemporer.
Selain bisa melihat-lihat barang kreasi UMKM Kota Solo, kita juga bisa menonton pertunjukan budaya yang sering digelar di tengah Ngarsopuro Night Market.
Maka, pembeli bisa berbelanja sambil menonton pertunjukan keroncong, musik etnis, jazz, atau akustik. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.