Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serunya Liburan di Banyuwangi, Menyaksikan Mistisnya Tradisi Sadap Nira

wisatawan akan melihat tradisi menyadap nira yang dilakukan oleh masyarakat Desa Banjar yang berada di bawah kaki Gunung Ijen.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Serunya Liburan di Banyuwangi, Menyaksikan Mistisnya Tradisi Sadap Nira
KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI
Sebanyak 1.208 penari Gandrung menampilkan tarian kolosal dengan tema Podo Nonton di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Jika berencana menghabiskan libur akhir pekan di Banyuwangi, Anda bisa bergabung di Using Culture Festival 2016 yang akan digelar di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten, Banyuwangi pada Sabtu (7/5/2016).


Memberi makan ikan di rumah apung Bangsring Under Water di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Kompas.com/Ira Rachmawati)

Pada acara yang mengusung tradisi agraris masyarakat Using tersebut, wisatawan akan melihat tradisi menyadap nira yang dilakukan oleh masyarakat Desa Banjar yang berada di bawah kaki Gunung Ijen.

Samsudin, salah satu panitia Using Culture Festival, Kamis (5/5/2016) menjelaskan saat ini ada sekitar 1000 pohon nira yang ada di Desa Banjar Kecamatan Licin dan masyarakat memiliki tradisi khusus saat akan melakukan penyadapan.

"Saat menyadap mereka akan menyanyikan kidung-kidung serta mantra khusus dan menggunakan pakaian hitam. Jika mereka tidak melakukan hal itu percaya atau tidak, air nira yang akan disadap tidak akan keluar," jelas Samsudin.

Festival akan diawali dengan trekking mengelilingi Desa Banjar lalu menyaksikan masyarakat yang menyadap nira serta melihat pagelaran sendratari Legenda Sadap Nira.

Selain itu, wisatawan juga akan diajak untuk memasak nira dan mengolahnya menjadi berbagai makanan manis.


Kafe yang berada di sekitar Kantor Pos Besar Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Kompas.com/Ira Rachmawati)

"Kalau di Desa Banjar, masyarakat biasanya menikmati sebagai pelengkap minum kopi pahit. Tidak dicampur tapi digigit," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Samsudin menjelaskan pada Using Culture Festival semua orang boleh hadir termasuk pada puncak acara pada malam hari yang akan menampilkan kolaborasi musik jazz dan kuntulan, musik tradisional masyarakat Using.

"Acara ini gratis tidak dipungut biaya semua boleh datang. Kami terbuka untuk semua wisawatan atau pengunjung yang berencana mehabiskan libur akhir pekan di Banyuwangi," jelasnya. 

Kompas.com/Ira Rachmawati

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas