Tahu Gimbal dan Mi Kopyok di Warung Wedangan Ejang Poetri Jogja Ini Sedap Tenan!
Warung Ejang Poetri di Umbulharjo ini didatangi banyak orang karena tahu gimbal dan mi kopyoknya yang sedap tenan!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Jika anda menginginkan nongkrong bersama orang terdekat dengan suasana yang berbeda, warung Wedangan Ejang Poetri mungkin bisa menjadi jawabannya.
Jika kebanyakan tempat nongkrong atau cafe menyajikan minuman dan makanan modern, maka tempat nongkrong yang berada di jalan Gambiran no.44 Umbulharjo, Yogyakarta ini menyajikan beragam jenis minuman, kudapan, dan makanan tradisional.
Adalah Doni Suwandi (57) seorang pensiuanan sebuah perusahaan swasta yang sejak akhir tahun 2015 lalu merintis warung wedangan ini.
"Dengan warung ini saya ingin lebih mengenalkan beragam makanan dan minuman tradisional khususnya khas Semarang kepada masyarakat," ujar Doni.
Hal tersebut tidak terlepas dari asal bapak tiga orang anak tersebut yang memang dari Semarang. Beragam menu khas Semarang, seperti wedang kacang, wedang kacang ijo kupas, tahu gimbal, mie kopyok, adalah beberapa andalannya.
"Kami juga punya kudapan spesial, yakni klepon dan lepet jagung yang merupakan warisan turun temurun keluarga," kata Doni. Klepon dan lepet jagung yang ada di Wedangan Ejang Poetri ini, cukup berbeda dan spesial karena dibuat dengan cara khas daerah Pati.
Mi kopyok sajian Warung Ejang Poetri di Umbulharjo Jogja (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)
Lebih lanjut Doni mengatakan, dulu ibunya yang asli Pati memang penjual klepon dan lepet khas Pati. Untuk klepon ini terbuat dari bahan-bahan tepung beras ketan, daun suji, daun pandan, gula jawa, dan kelapa.
Yang membedakan dengan klepon kebanyakan adalah, isianya menggunakan gula kelapa yang telah dicairkan terlebih dahulu, sehingga manisnya lebih khas. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan kudapan dengan rasa manis, legit, gurih, dan memiliki aroma yang harum.
Sedang untuk jajanan lepet jagung khas Wedangan Ejang Poetri terbuat dari jagung muda, beras ketan, dan parutan kelapa.
Bahan-bahan tersebut dibungkus menggunakan kulit jagung kemudian dikukus. Rasanya perpaduan antara manis, gurih, dan legit.
Kedua kudapan tersebut akan semakin nikmat disantap dengan ditemani semangkok wedang kacang.
Sesuai dengan namannya, wedang ini berbahan dasar kacang tanah. Kacang tanah yang telah dikupas dan dibersihkan dari kulit arinya kemudian direbus hingga empuk.
Bahan-bahan tambahan lainnya yang digunakan untuk membuat minuman ini adalah jahe, daun pandan, dan gula pasir. Rasa gurih dari kacang berpadu pas dengan winginya daun pandan, dan manisnya gula jawa.
"Yang khas dari wedang kacang asli Semarang adalah adanya tambahan ketannya. Sehingga selain segar minuman ini juga mengenyangkan," kata Doni. Untuk minuman, ada pilihan lainnya seperti wedang ronde, dan juga wedang kacang ijo kupas.
Untuk menu beratnya, di tempat wedangan yang setiap harinya buka dari jam 11.00 hingga 21.00 ini menyediakan mi kopyok dan tahu gimbal.
Wedang kacang sajian Warung Ejang Poetri di Umbulharjo Jogja (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)
Mie kopyok sendiri hidangan yang terdiri dari mi kuning, tauge, kubis, irisan tahu, dan remukan krupuk gendar.
Diatasnya ditaburi bawang goreng, dan sledri kemudian disiram dengan kuah bawang.
Tahu gimbalnya pun tidak boleh anda lewatkan saat datang ke tempat yang satu ini. Untuk urusan harga anda tidak usah khawatir, karena harga makanan di Wedangan Ejang Poetri paling mahal hanya dibandrol sebesar Rp.10 ribu.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.