Kesamaan Potensi Wisata Bali dan Sichuan China yang Membuat Keduanya Perlu Kerjasama
Kesamaan potensi wisata Bali dan provinsi Sichuan China yang membuat keduanya merasa perlu bekerjasama.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Bali dan Provinsi Sichuan, China, sepakat menjalin kerja sama di bidang pariwisata karena sama-sama mempunyai potensi di bidang yang potensial mendatangkan wisatawan itu.
"Kami berharap, Sichuan sebagai provinsi besar dan makmur bisa menyusul dua provinsi tetangganya untuk menjalin kerja sama dengan Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan Liu Jie di Denpasar, Selasa (10/5/2016).
Dia menambahkan, saat ini Bali sudah menjalin hubungan kerja sama sebagai "sister province" di dua provinsi Negeri Tirai Bambu tersebut, yaitu dengan Provinsi Hainan dan Yunan.
Dalam kesempatan itu, Pastika membeberkan potensi pariwisata di Bali. Bali yang luasnya hanya 0,29 persen dari total luas Indonesia tiap tahun menampung sekitar empat juta wisatawan mancanegara dan 10 juta wisatawan nusantara.
Wisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali, Jumat (5/12/2014). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali 2,5 juta orang. (Kompas/ Heru Sri Kumoro)
Jumlah wisatawan dari China yang datang ke Bali setiap tahun semakin meningkat, Pastika berharap warga Sichuan juga bisa diarahkan untuk berlibur ke Bali seingga bisa mendongkrak pendapatan Bali dari bidang pariwisata.
Selain pariwisata, menurut Pastika, penduduk Bali juga hidup dari bidang pertanian.
Pertanian di Bali sudah melewati fase yang sangat panjang dan sudah mengakar di kehidupan masyarakat Bali sehingga basis pariwisata selain budaya adalah pertanian.
"Tentu saja kita bisa kerja sama di bidang pariwisata dulu, dan kemudian kita bisa rambah pertanian hingga kerja sama antara kita bisa terjalin dengan erat," kata Pastika.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Sichuan Liu Jie mengatakan, kunjungan kerjanya ke Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan tiga provinsi. Kunjungan pertama sudah dilakukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menjalin kerja sama di bidang produksi elektronik.
Berikutnya ke Provinsi Jawa Barat untuk membahas kerja sama di bidang energi pertanian dan bidang kesehatan. Terakhir Bali untuk mendiskusikan kerja sama di bidang pariwisata.
Dia ingin mempererat kerja sama pariwisata dengan Bali, mengingat kemajuan wisata di Pulau Dewata ini sudah mendunia.
Liu Jie juga menceritakan Provinsi Sichuan mempunyai wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk 90 juta dan menduduki peringkat keenam kekuatan ekonomi di China.
Pendapatan provinsi ini mencapai 500 miliar dollar AS per tahun dan bidang pariwisata menyumbang sekitar 300 miliar dollar AS.
Pariwisata Sichuan mengandalkan bentang alam yang indah dengan pegunungannya yang sudah mendunia, bahkan provinsi ini merupakan rumah bagi maskot China, yaitu giant panda.