Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meriahnya Acara Memasak Kari Kambing Massal di Aceh Dalam Rangka Hari Besar Agama

Ini meriahnya acara memasak kari kambing massal di Aceh dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Meriahnya Acara Memasak Kari Kambing Massal di Aceh Dalam Rangka Hari Besar Agama
Serambi Indonesia/ M. Anshar
Panitia memasak kuah beulangong (gulai daging) untuk dibagikan kepada warga pada pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Lam Geulumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu (24/2/2013). Kuah beulangong merupakan salah satu kuliner khas Aceh Besar yang biasanya dihidangkan pada pesta perkawinan dan hari-hari besar keagamaan. (Serambi Indonesia/ M. Anshar) 

TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada yang tak kenal dengan kari kambing.

Makanan khas yang satu ini, memang selalu dicari banyak orang. Konon, kari kambing dipercaya bisa menambah daya vitalitas.

Salah satu kari kambing yang rasanya sangat nikmat adalah kari kambing asal Aceh. Jika anda berkunjung ke Aceh, tak lengkap kalau tak mencicipi kuliner yang satu ini.

Demi mengenalkan aneka makanan Aceh ke dunia, Dinas Pariwisata Aceh menggelar Festival Kuah Beulangong alias kuah kari kambing. Di sini warga bisa menikmati kari kambing dan memanjakan selera sepuasnya.

Di Aceh, kari kambing dikenal dengan sebutan Kuah Beulangong.

Mahlil, seorang peracik bumbu dan pemasak kari kambing dari Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, mengatakan karena masakan ini selalu dimasak dalam jumlah besar dan menggunakan kuali besar alias beulangong, maka kari kambing kemudian disebut sebagai kuah beulangong.


KOMPAS.COM/DASPRIANI Y ZAMZAMI
Kuah Beulangong sudah siap disajikan untuk dinikmati bersama-sama.

Artinya, kuah yang dimasak dalam belanga ukuran besar.

Berita Rekomendasi

Selain itu, sebut Mahlil, masakan yang membutuhkan waktu masak dua jam ini, juga menggambarkan kebersamaan dan silaturahmi antar keluarga dan warga.

Ini digambarkan dengan memasak bersama dan makan bersama, dan harus dimasak dalam porsi yang besar dan dimakan bersama-sama. 

“Jadi nggak bisa kita masak kuah beulangong ini sendiri, atau dalam porsi kecil hanya untuk dua tiga orang saja, akan tidak sama rasanya,” tutur Mahlil saat memasak 1.000 porsi kuah beulangong pada kegiatan Festival Kuah Beulangong di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Rabu (11/5/2016).

Kuah beulangong terdiri dari daging kambing dicampur dengan nangka muda. Namun di daerah lain ada juga yang mencampurkan pisang dan batang pisang.

“Nah kalau yang pakai pisang rasanya enak juga, apalagi dicampur batang pisang, unik sekali,” jelas Mahlil.

Aroma kuah beulangong yang khas dengan rempah ini selalu membikin selera makan muncul.

Tak heran, ratusan warga Banda Aceh, pada kegiatan festival ini berbondong-bondong datang ke arena festival hanya untuk bisa menikmati kuah beulangong yang nikmat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas