Gubernur Bali Tak Suka Wira-wira Ke Luar Negeri Promosi Wisata, Boros! Mending Lewat Online
Sudah tak efektif lagi pejabat wira-wiri promosi wisata ke luar negeri. Boros! Saatnya lewat online.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan saat ini promosi pariwisata tidak perlu dilakukan dengan "wara-wiri" atau pergi ke luar negeri karena hal itu dinilai tidak efektif.
Pastika, di Denpasar, Rabu (11/5/2016), berpandangan promosi pariwisata yang tepat itu justru dengan menggunakan media daring (online) ataupun lewat berbagai konferensi yang digelar di Bali.
"Promosi itu tidak mesti kita keluar kok, kalau ada konferensi di Bali sekaligus kita promosikan. Atau cukup orang bikin film, itu juga promosi. Seperti film Eat, Pray and Love itu luar biasa," ucapnya usai memimpin rapat evaluasi pembangunan triwulan I/2016 Pemprov Bali.
Oleh karena itu, lanjut Pastika, pihaknya tidak membiayai dana promosi pariwisata ke luar negeri karena pengusaha industri pariwisata juga merupakan kalangan yang berduit.
"Masak kita ngongkosin orang yang berduit. Sayanglah duitnya. Maaf ya saya berbeda pikiran. Saya paling nggak suka wara-wiri gitu, rombongan banyak ke mana-mana," ucapnya.
Seorang gadis sedang mengamati destinasi wisata air favorit Indonesia lewat instrumen goggle VR di booth Wonderful Indonesia, di ajang AirAsia Travel Fair 2016 di Kuching, Malaysia, 16 - 17 April 2016.
Pastika menegaskan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah provinsi seharusnya bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.
"Bayangkan kalau saya anggarkan sekian miliar (untuk promosi wisata), kan lebih baik untuk bedah rumah, kelihatan langsung hasilnya bagi rakyat, daripada pergi ke mana-mana," ujarnya.
Selain itu, menurut Pastika, pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran yang besar untuk menjaga keamanan Bali supaya kondusif.
"Kalau tidak aman, memang bisa pariwisata hidup? Kondisi yang kondusif ini membuat pariwisata hidup, apa itu tidak cukup? Berhentilah untuk wara-wiri itu karena duit digunakan untuk wara-wiri, saya nggak mau," kata mantan Kapolda Bali itu. (I Made Ashdiana/ Antara)