Lezatnya Ketan Berbalur Saus Durian Medan, Langsung Lumer Saat Gigitan Pertama
Di kedai ini beras ketan yang sudah dikukus, hingga teksturnya sedikit lengket dan lembut, dipadukan dengan saus.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Lampung Ana Puspita
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Bagaimana rasanya jika ketan dicampur dengan durian?
Sensasi rasa baru tersebut menjadi tawaran Kedai Ketan Duren Lumer di PKORWay Halim.
Di kedai tersebut, beras ketan yang sudah dikukus, hingga teksturnya sedikit lengket dan lembut, dipadukan dengan saus.
Tribun Lampung/Anna Puspita
Bukan sembarang saus, saus tersebut berbahan perpaduan buah durian asli yang masih segar, dan susu kental manis.
Pemilik Kedai Ketan Duren Lumer, Ari mengatakan, durian yang dipilih untuk kombinasi olahan ketannya adalah jenis Durian Medan, yang memiliki cita rasa manis.
“Durian yang kami pakai adalah durian Medan yang masih fresh. Daging buahnya yang masih segar itu lantas dimasak, dengan dicampur susu kental manis, untuk kemudian dibalurkan di bagian atas ketan,” begitu katanya.
Ketan durian yang disediakan di kedai tersebut, tidak disajikan dalam piring, melainkan di atas mangkuk daun pisang berbentuk kotak. Sehingga, tekstur ketan yang agak lengket menjadi mudah untuk diangkat.
Satu porsi ketan durian dibanderol Rp 4 ribu.
Lokasi Kedai Ketan Duren Lumer tidak jauh dari pintu masuk area PKOR Way Halim.
Dari arah luar PKOR, Kedai Ketan Duren Lumer berada di sisi kiri jalan, tepatnya di depan Gedung Sumpah Pemuda.
Ketan Nangka Yang Manis dan Beraroma Harum Yang Khas
Selain ketan durian sebagai menu utamanya, Kedai Ketan Duren Lumer juga menyediakan variasi lainnya, yaitu Ketan Nangka, dengan cita rasa manis alami dari buah nangka yang masak sempurna.
Varian ketan itu sangat cocok bagi Anda yang memang menyukai makanan bercita rasa manis.
Tidak perlu khawatir, rasa manis yang timbul merupakan rasa manis buah nangka, yang dicampur dengan susu kental manis sebelum dipadukan dengan ketan.
Menurut Ari, tidak semua jenis nangka dapat dipadukan dengan ketan, untuk menghasilkan rasa yang pas.
Tekstur dan rasa manis buah menjadi penilaian tersendiri, dalam memilih jenis nangka yang akan digunakan.
“Nah, untuk ketan nangka, kami memilih nangka yang manis dan daging buahnya yang tebal. Beberapa nangka ada yang manis tetapi dagingnya hanya tipis saja, ada juga yang tebal tetapi rasa manisnya kurang. Kami ambil yang manis dan daging buahnya tebal, agak susah memang mencarinya,” jelasnya.