Bakmi Godok Jawa Mbah Putih di Benhil, Membangkitkan Kenangan
Toping bakmi godok Mbah Putih bertabur bawang goreng. Lebih spesial lagi suwiran daging ayam kampungnya besar-besar.
Penulis: Y Gustaman
"Bakmi jawa enak dinikmati ketika disajikan panas," aku bergumam.
Aku lupa mengenalkan. Warung bakmi godok yang aku singgahi belum lama berdiri. "Bakmi Jawa Mbah Putih Ngayogyakarta." Begitulah namanya seperti terpampang di atas spanduk berwarna kuning yang terbentang di depan rumah.
Pak Agus punya alasan menuliskan nama warung dalam tiga baris. Padahal bisa saja untuk efesiensi dituliskan cukup dua baris.
Wedang ronde. Tribunnews.com/Y Gustaman
"Itu melambangkan lahir, hidup dan mati. Orang percaya mi tak sekadar makanan, tapi mengandung filosofi memperpanjang umur. Mbah Putih merujuk ke aku, rambutku putih. Ngayogyakarta, begitulah seharusnya namanya, bukan Yogyakarta," kata Pak Agus.
Sebagai awam, sempat aku bertanya kenapa bakmi yang disajikan tak dimasak di atas anglo. Tapi kok menggunakan kompor gas? Andai memasak di atas anglo dan panas apinya dari arang, aroma dan rasa bakmi godok jawa bakal lebih nendang.
Whatever, setidaknya kerinduanku pada bakmi jawa terobati. Aku menerka terakhir kali menikmatinya 18 tahun lalu, waktu masih mondok di Jawa Timur. Kebetulan saja dipercaya menjual bakmi jawa, bukan pembuatnya lho.
Satu kali, Pak Agus datang ke kantor membawakan sebungkus bakmi goreng. Seorang teman sampai penasaran, ada rasa panas di lidahnya. Ia mengira bakmi yang kutawarkan mi aceh. "Rempahnya kerasa banget," begitu komentarnya.
"Ini bukan mi aceh, tapi bakmi jawa," aku menukas. "Tapi enak juga, daging ayamnya besar-besar," ia menimpali.
Bakmi Jawa Mbah Putih adalah usaha rekanan Pak Agus dengan Mas Sugiyarto. Alamatnya berada di Jalan Danau Limboto CII/98 Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Pak Agus dibantu seorang juru masak perempuan. Warung Bakmi Godok Mbah Putih buka dari pukul lima sore sampai sebelas malam.
Tempo hari aku pernah mengusul kepada Pak Agus dan Mas Ugi untuk menambah juru masaknya. Tak sedikit pembeli harus mengantre untuk menikmati tiga menu yang ditawarkan.
Mereka yang rindu bakmi godok jawa harus rela menunggu, tapi yang tak kerasan mengantre memilih membatalkan pesanan. Sayangkan sudah datang ke tempat tak sempat menikmati bakmi jawa.