Memandang Indahnya Teluk Sabang dari Pantai Kasih, Suasananya Bikin Anda Betah Berlama-lama
Keindahan persembahan dari alam yang membuat pengunjung ingin kembali lagi dan lagi sekaligus betah berlama-lama.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sabang merupakan kota yang dikelilingi pantai.
Terletak di Pulau Weh yang menjadi ujung barat Indonesia menjadikannya diapit pantai-pantai cantik.
Salah satunya adalah Pantai Kasih.
Pantai Kasih Sabang. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Gugusan pohon palem ditingkap debur ombak yang tenang di sela batuan yang menghampar di hampir sepanjang garis pantai menjadi daya tarik pantai ini.
Beton yang mengapit sepanjang bibir pantai memisahkan Pantai Kasih dengan jalan raya.
Bangunan tersebut sekaligus berfungsi sebagai pemecah ombak.
Pun begitu hamparan batuan, karang dan coral yang menghampar di hampir sepanjang garis pantai menyumbang manfaat sekaligus menjadi daya tarik tersendiri.
Pantai ini terletak segaris dengan tempat pagelaran Sabang Fair biasa dihelat.
Leyeh-leyeh menghabiskan sore sambil menikmati panorama pantai dengan pemandangan kapal feri atau nelayan yang hilir mudik di Teluk Sabang menjadi pilihan tepat.
Berjalan-jalan sambil menyesap hawa malam di kota ujung barat Indonesia itu juga menjadi pilihan menyenangkan.
Gemintang yang berasal dari sorot lampu yang jatuh di permukaan laut yang tenang membuat Pantai Kasih bermandikan cahaya.
Keindahan persembahan dari alam yang membuat pengunjung ingin kembali lagi dan lagi sekaligus betah berlama-lama.
“Ke Sabang nggak cukup sekali, sekali datang pasti pengen balik lagi. Paling suka Pantai Kasih kalau malam hari, karena cahaya yang berasal dari sorot lampu terlihat seperti bintang-bintang di langit,” ujar Nurlaili (29), wisatawan lokal.
Menuju lokasi
Pantai Kasih merupakan pantai yang menempel persis di sisi Kota Sabang.
Jaraknya hanya terpaut 2 Km atau sekitar 5 meneit berkendara dari pusat kota.
Pantai Kasih terhubung dengan arena Sabang Fair sehingga letaknya sangat mudah dijangkau.
Jika berangkat dari Kota Banda Aceh menggunakan feri yang berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Pelabuhan Balohan Sabang dikenakan tarif mulai Rp 25.000 per orang untuk sekali berlayar, tergantung jenis kapal.
Penumpang juga bisa membawa serta kendaran pribadi baik roda dua maupun roda empat dengan dikenakan tarif khusus mulai Rp 29.000 per kendaraan.
Feri melayani pelayaran 1-3 kali setiap harinya, tergantung kondisi cuaca.
Alternatif lainnya berangkat menggunakan maskapai yang terbang tiga kali dalam sepekan yang melayani rute dari Bandara Kuala Namu, Medan menuju Bandara Maimun Saleh, Sabang.
Transportasi lokal bisa menggunakan angkot atau ojek, alternatif lainnya menggunakan jasa rental mobil atau sepeda motor yang memang banyak tersedia.