Cumi Mercon dan Ayam Geprek Super Lalah Bikin Selera Makan Bertambah
Masakan pedas selalu disukai siapa saja. Racikan khusus yang selalu mengundang selera itu seolah membuat masakan terasa jauh lebih enak.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUNNEWS..COM, DENPASAR - Masakan pedas selalu disukai siapa saja.
Racikan khusus yang selalu mengundang selera itu seolah membuat masakan terasa jauh lebih enak.
Orang-orang pun menjadi semakin tergoda. Sensasi pedas inilah yang ditonjolkan oleh Saint Jhon Cafe.
Banyak ragam masakan yang bisa diolah menjadi hidangan pedas yang sangat menantang.
Lidah orang Indonesia juga sudah terlalu akrab dengan rasa ini.
Sampai-sampai, jika tidak ada cabainya, nikmatnya tidak terasa.
Tidak heran kalau variasi makanan pedas saat ini kian banyak saja.
Jika ingin menikmati masakan pedas itu, seseorang tidak perlu susah-susah mencari tempat makan.
Pengunjung bisa langsung mendatangi Saint Jhon Cafe yang berlokasi di Jalan Pulau Bangka No 1A, Pedungan, Sesetan, Denpasar, Bali.
Saint Jhon Cafe menyediakan berbagai masakan pedas dengan komposisi yang pas, mulai dari bawang, cabai, garam dan lain sebagainya.
Racikan bumbu ini diramu sedemikian rupa, sehingga menghasilkan cita rasa pedas yang sempurna dan sesuai dengan lidah pelanggan.
Kafe yang beroperasi sejak 8 Agustus 2013 ini, menyediakan beraneka jenis masakan pedas.
Menu yang diunggulkan di antaranya cumi mercon dan ayam geprek.
Menu ini diolah dengan cara digoreng setengah matang terlebih dahulu, kemudian dibumbui.
Setelah itu, cumi akan ditumis lagi hingga matang, dengan menggunakan saus tomat, saori, cabe, bawang dan jahe.
Kata mercon diambil dari gambaran rasa cumi yang super pedas dan meledak-ledak di mulut.
Cumi tumis mercon, adalah menu pedas yang menggiurkan bagi pecinta masakan pedas.
Masakan ini bisa menambah selera makan bagi orang yang suka pedas.
"Kalau kita gunakan nama cumi pedas, kesannya hanya pedas biasa saja. Tapi kalau digunakan nama cumi mercon, jadi terkesan sangat pedas dan sampai bikin mulut mau meledak," terang pemilik Saint Jhon Cafe, Yogi Arya Dwi Putra, Senin (23/05).
Satu lagi menu andalan yang ada di cafe ini.
Ayam geprek super lalah, sesuai dengan namanya menu ini memiliki rasa yang super lalah (super pedas) yang tidak kalah dengan cumi mercon.
Ayam geprek tergolong menu makanan berat yang berasal dari olahan daging ayam yang disajikan pedas dengan menggunakan bumbu cabai dan tambahan rempah lainnya.
Proses pengolahan ayam geprek diawali dengan daging ayam dipotong sesuai ukuran dan sebelumnya telah dibersihkan.
Kemudian dibuatkan adonan krispi dari tepung yang ditambahkan sedikit air dan bumbu halus.
Ayam yang sudah dibersihkan lalu dicelupkan dalam adonan tepung dan selanjutnya digoreng menggunakan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.
Ayam krispi selanjutnya digeprek menggunakan cobek dan ditambahkan bumbu pedas.
Ayam geprek disajikan dengan sambal bawang.
Harga seporsi menu ini cukup terjangkau, hanya perlu merogoh kantong sejumlah Rp 20 ribu.
Meskipun menu yang disediakan dominan pedas, namun rasa itu tidak akan membuat tenggorokan terasa panas.
"Menu yang kami sediakan menggunakan bahan dan cabai alami, tanpa menggunakan campuran merica. Sehingga rasa pedasya hanya di mulut saja dan bersifat sementara," tambah Yogi. (*)
Info Harga:
Telur gulung keju Rp15.000
Omlet saus madu Rp15.000
Lumpia ayam Rp15.000
Bakso bakar Rp13.000
Tortilla chicken wrap Rp20.000
Ayam saus madu Rp20.000
Ayam geprek super lalah Rp20.000
Chicken wings super lalah Rp20.000
Chicken katsu Rp20.000
Cumi kesuna cekuh Rp30.000
Cumi mercon Rp30.000