Igir Wringin, Tempat Favorit Baru Para Pemburu Matahari Terbit di Purbalingga
Igir Wringin merupakan bukit di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Sigit (20) begitu bersemangat menyusuri jalan setapak yang menanjak.
Bersama dua rekannya, Andik dan Ayu, mereka bergerak menuju puncak Igir Wringin dan ingin melihat sunrise.
Igir Wringin.
Igir Wringin merupakan bukit di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Akhir 2015, bukit setinggi 640 meter di atas permukaan air laut (mdpl) ini mulai dibuka sebagai destinasi wisata.
"Tempatnya sejuk dan nyaman. Saya mengajak teman-teman berkemah sembari menikmati sunrise" ungkap mahasiswa asal Yogyakarta ini.
Tak hanya warga lokal, Bukit Igir Wringin banyak dikunjungi pemburu matahari terbit dari berbagai daerah.
Di antaranya, Bekasi, Jakarta, Semarang, dan kota-kota di Yogyakarta.
"Setiap hari, pengunjung yang datang bisa mencapai 200 orang. Bahkan, di akhir pekan, bisa lebih dari 1.000 orang," ungkap Desi (20), petugas di Igir Wringin.
Bukit Igir Wringin bisa dicapai lewat Desa Panusupan.
Anda yang membawa kendaraan pribadi cukup mengikuti papan petunjuk yang dipasang di pinggir jalan.
Sesampai di pos pendakian, Anda akan dipungut biaya tiket Rp 5.000 per pengunjung dan Rp 2.000 per motor.
Perjalanan dilanjutkan berjalan kaki menyusuri jalan setapak.
Hamparan sawah yang tertata secara terasering menjadi pemandangan utama. Mendekati puncak bukit, jalanan terlihat curam. Bahkan, di beberapa titik, kemiringan mencapai 90 derajat.