Pantai Biasanya Panas, Tapi ke Gapang-Sabang, Anda Akan Jumpai Keteduhan
Seperti namanya Pantai Gapang memang menawarkan keteduhan dalam keindahan alami.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Pantai memang identik dengan suasana yang panas.
Tak heran jika saat liburan ke pantai pasti Anda akan menyiapkan pelindung kulit agar terhindar dari sengatan matahari.
Namun, tidak dengan Pantai Gapang.
Seperti namanya Pantai Gapang memang menawarkan keteduhan dalam keindahan alami.
Nama Gapang diambil dari nama pohon yang besar dan teduh yang memang banyak tumbuh di pantai tersebut.
Pasirnya yang putih, lautnya yang sejernih cermin, dengan ombaknya tenang membayang dalam teduhnya Pantai Gapang.
Tak berlebihan jika pantai ini layak menjadi destinasi ‘wajib’ jika anda ke Sabang. Tak heran pula kalau lantas Pantai Gapang menjadi incaran para pelancong dunia, khususnya turis dari Benua Biru, Eropa.
Berjarak sekitar 17 Km atau sekitar 1 jam berkendara dari Pusat Kota Sabang, Pantai Gapang buka setiap harinya.
Kecuali Hari Jumat buka mulai pukul 14.00 WIB, guna menghormati umat muslim.
Memasuki Pantai Gapang yang berada di wilayah administratif Kecamatan Sukakarya pengunjung diharuskan berpakaian sopan atau tidak mengenakan pakaian renang.
Kebijakan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang merupakan bentuk komitmen pemerintah setempat dalam menerapkan Syariat Islam.
Selain untuk leyeh-leyeh, Pantai Gapang adalah spot favorit untuk menyelam. Anda bisa menyewa perlengkapan snorkeling dan diving seharga Rp 40.000.
Di dalam lokasi terdapat diving center yang menyediakan perlengkapan, pelatihan, dan guide seperti Monster Divers dan Lumba Lumba Diving Center. Anda pun siap terjun bermain main dengan rupa-rupa ikan dan bintang laut yang menjadi penghuni Pantai Gapang.
“Pantainya masih alami banget. Pasirnya putih, airnya jernih. Lagipula meskipun hawa pantai biasanya panas, tapi di Gapang terasa teduh karena banyak pohon,” ujar Diana, pelancong lokal.
Lelah memantai? Silahkan beristirahat dengan menyesap kopi yang menjadi kuliner khas Aceh yang telah mendunia.
Jika lidah anda tak cocok dengan kuliner lokal, banyak pilihan tempat makan di Pantai Gapang yang memanjakan lidah anda penikmat western food. Silakan coba kehangatan suasana Gapang Jaya Restaurant, Zero, Buchari’s Limbo Restaurant, Barracuda Restaurant.
Apabila ingin berbelanja beberapa jenis barang luar negeri, maka Sabang kini diaktifkan kembali sebagai pelabuhan bebas. Beberapa souvenir menarik dapat ditemukan di Jalan Perdagangan Sabang, seperti cenderamata dari batok kelapa hasil karya masyarakat Desa Ie Meulee-Ujung Kareung. Ada juga kaos t-shirt berdesain unik di Jalan Cut Mutia, Sabang yaitu Distro Piyoh.
Menuju lokasi
Jika berangkat dari Kota Banda Aceh menggunakan feri yang berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Pelabuhan Balohan Sabang dikenakan tarif mulai Rp 25.000 per orang untuk sekali berlayar, tergantung jenis kapal.
Penumpang juga bisa membawa serta kendaran pribadi baik roda dua maupun roda empat dengan dikenakan tarif khusus mulai Rp 29.000 per kendaraan. Feri melayani pelayaran 1-3 kali setiap harinya, tergantung kondisi cuaca.
Alternatif lainnya berangkat menggunakan maskapai yang terbang tiga kali dalam sepekan yang melayani rute dari Bandara Kuala Namu, Medan menuju Bandara Maimun Saleh, Sabang.
Transportasi lokal bisa menggunakan angkot atau ojek, alternatif lainnya menggunakan jasa rental mobil atau sepeda motor yang memang banyak tersedia. Perjalanan dari Pusat Kota Sabang ke Pantai Gapang yang terletak di Kecamatan Sukakarya memakan waktu sekitar 1 jam berkendara.
Karena keindahannya selain menjadi incaran para penyelam, Pantai Gapang juga menjadi buruan para fotografer. Siapkan kamera anda dan abadikan setiap jengkal keindahan paras nusantara.
======