Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menpar Arief Yahya Gandeng Kemenkumham Koneksi Data Wisman

Menpar Arief Yahya dan Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly membuat terobosan cerdas

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Menpar Arief Yahya Gandeng Kemenkumham Koneksi Data Wisman
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Arief Yahya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menpar Arief Yahya dan Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly membuat terobosan cerdas.

Yakni dengan share data kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang masuk melalui semua pintu Imigrasi, secara house to house. Setiap entry data masuk ke server Imigrasi, pada dalam waktu yang hampir bersamaan, jumlah, asal negara, jenis kelamin dan umur wisman itu te-record oleh Kemenpar.

“Ini adalah kolaborasi yang sangat maju dalam strategi mengembangkan pariwisata Indonesia,” sebut Arief Yahya, Menteri Pariwisata.

Di era digital saat ini, kata Mantan Dirut PT Telkom ini, analisa data itu sangat penting dan mendasar. Celakanya, selama ini baik Wisman maupun Wisnus, data baru masuk ke Kemenpar tiga bulan.

Dalam korporasi, skema seperti ini tidak lazim dan tidak masuk akal, karena tidak bisa mengukur program yang sudah dijalankan itu efektif atau in-efektif. Tidak bisa membuat corrective action.

“Padahal, dalam bisnis itu, speed atau kecepatan itu nomor satu. Persaingan bisnis itu yang cepat mengalahkan yang lambat! Bukan yang besar menggilas yang kecil,” ungkap Arief.

Karena itu, terobosan untuk mendapatkan data dengan real up date itu, akan sangat berguna dalam menentukan kebijakan, memilih program, dan mengevaluasinya. Base on data, bukan berdasarkan kira-kira atau asumsi kasar. Jika tidak ada data, tidak bisa mengukur, maka sudah pasti tidak akan bisa memanage.

Berita Rekomendasi

“Ini juga bagian dari implementasi instruksi Presiden Joko Widodo yang menetapkan tahun 2016 sebagai Tahun Percepatan. Beliau juga menetapkan, Pariwisata sebagai sector prioritas selain infrastruktur, maritime, pangan dan energy,” jelas Marketeer of The Year 2013 itu.

Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly dalam kesempatan itu juga membenarkan pernyataan Menpar Arief Yahya itu. Karena itu, yang semula Menpar hanya menginginkan data jumlah saja tanpa nama dan nomor passport, Menkumham justru menambahkan data asal negara, umur dan jenis kelamin.

“Data itu penting, untuk menentukan ke depan harus berpromosi di mana? Desain untuk usia berapa dan yang disukai oleh pria atau wanita?” kata Yasonna Laoly, yang sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II periode 2004 – 2009 itu.

Menpar Arief Yahya menyebut petugas Imigrasi adalah wajah depan Indonesia. Jika tampak mukanya berseri, tersenyum dan ramah, ya seperti itulah persepsi wisman terhadap bangsa Indonesia.

Begitu pun sebaliknya, jika tampak murung, seram dan tidak bersahabat, maka seperti itulah kesan pertama yang ditangkap oleh para wisatawan.

“Jadi wajah Indonesia itu sangat tergantung oleh Dirjen Imigrasi Pak Ronny Sompie,” kata Arief Yahya yang disambut senyum oleh Ronny Sompie yang juga hadir Gedung Sapta Pesona, Merdeka Barat, Jakarta itu.

Kedua menteri pun akhirnya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)  mengenai Pemanfaatan Data Keimigrasian dalam rangka Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan dan Perjanjian Kerja Sama perihal Dukungan Data Keimigrasian dalam rangka Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan, Selasa lalu (19/07/2016).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas