Curug Gogor, Pesona Alam Purbalingga yang Tersembunyi
Mengunjungi desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga, ibarat mengunjungi sebuah perkampungan dengan seribu curug.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA – Mengunjungi desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga, ibarat mengunjungi sebuah perkampungan dengan seribu curug.
Suasana desa yang alami dan udara yang segar membuat badan terasa fresh dan sedikit berkeringat ketika berjalan menuju curug.
Setidaknya ada sembilan curug (air terjun) yang sudah mulai dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Argo Lestari.
Kesembilan curug alami yang mulai dibenahi sarana jalannya yakni curug Nagasari, curug Gogor, curug Kali Karang, curug Aul, curug Lempeng, curug Buret, curug Silawe, curug Kembar, dan curug Banyu Banger.
Perjalanan menuju ke desa Tanalum, dari pusat kota Purbalingga menuju ke utara, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat, kurang lebih hanya satu jam.
Memasuki desa Tanalum yang banyak diapit oleh perbukitan, akses jalan aspal cukup bagus, namun karena kondisi jalan yang sempit, berkelok dan naik turun, pengendara diharap tetap berhati-hati.
Perjalanan menggunakan sepeda motor bisa menjangkau beberapa curug yang lokasinya lebih terpelosok.
“Banyak cara untuk menikmati curug disini. Bisa dengan mandi dibawah curug, sambil menengadahkan punggung agar serasa dipijat-pijat, bisa dengan melakukan repling atau canyoning."
"Dengan canyoning jadi berbeda, banyak pengunjung yang pertamanya takut, tetapi setelah di tengah perjalanan sensasinya akan menyenangkan,” ungkap Fatah, Ketua Pokdarwis Argo Lestari, melalui siaran pers.
Curug yang tertinggi di Tanalum yakni curug Nagasari yang mencapai 102 meter, kemudian curug Gogor yang tingginya sekitar 35 meter.
Sebelum mencapai curug Gogor yang berada di Dukuh Buret Sawangan, ada dua curug lain yakni curug Kembar dan satunya lagi sebuah curug yang belum diberi nama. Dua curug itu seperti anak dari curug Gogor.
“Wisatawan yang datang ke curug Gogor biasanya melakukan rappeling dan canyoning. Karena lokasinya yang tidak terlalu tinggi dan kondisi tebing yang memungkinkan. Berbeda dengan di curug Nagasari yang lumayan tinggi dan kondisinya cukup ekstrem jika dipakai oleh pemula untuk repling,” tambah Fatah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.