Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di San Marino, Ada Museum Berisi Aneka Pengobatan Tradisional China

Ada destinasi baru yang cukup digemari wisatawan. San Marino Confucius Institute, begitu nama museum yang berisi aneka metode pengobatan ala China.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di San Marino, Ada Museum Berisi Aneka Pengobatan Tradisional China
INSTAGRAM/EASTBAYACUPUNTURE
Sudah bukan rahasia lagi bahwa penyembuah tradisional dari Cina memang memiliki kekuatan penyembuhan yang cukup efektif. Tidah hanya untuk penyembuhan, bahkan untuk menanggulangi detoksifikasi tubuh Anda juga bisa menanggulangi penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Tempat apa yang akan Anda datangi saat berkunjung ke San Marino? Negara mungil yang berada di tengah Italia ini punya terkenal oleh kota dan benteng abad pertengahan.

Namun kini, ada destinasi baru yang cukup digemari wisatawan. San Marino Confucius Institute, begitu nama museum yang berisi aneka metode pengobatan ala China.

Mengutip Lonely Planet, ini adalah museum pertama di Eropa yang berisi metode pengobatan ala Negeri Tirai Bambu.

Di dalamnya terdapat beragam obat tradisional termasuk obat-obatan kuno dan penyembuhan herbal. 

Metode pengobatan China rupanya cukup digemari oleh masyarakat Eropa. Tak hanya untuk pengobatan, tapi juga kesehatan seperti detoksifikasi racun dari tubuh. 

Ramuan obat tradisional China juga tak asing lagi di Indonesia. Pastinya kita mengenal ramuan-ramuan teh yang bisa ditemui di pusat perbelanjaan. Teknik akupunktur juga cukup populer di Indonesia. Teknik tersebut juga bisa ditemukan dalam San Marino Confucius Institute.


INSTAGRAM/HENRY - the Confucius Institute juga berharap bisa bekerja sama dengan San Marino University of Beijing City University. Kerja sama ini diharapkan dapat dilakukan dengan berbagi pelajaran budaya dan bahasa Cina. 
 

BERITA REKOMENDASI

Selain memperkenalkan kepada orang-orang mengenai obat-obatan tradisional China, the Confucius Institute sedang menggarap kelas-kelas yang bisa diikuti wisatawan. Salah satunya adalah kelas pelajaran bahasa Mandarin.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas