Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sampai Kapan Makanan Kedaluwarsa Aman Dikonsumsi? Begini Penjelasannya

Namun, sampai kapan makanan kedaluwarsa aman dikonsumsi? Ini uji coba yang dilakukan seorang wartawan Inggris.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sampai Kapan Makanan Kedaluwarsa Aman Dikonsumsi? Begini Penjelasannya
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
ILUSTRASI: Petugas Balai POM Makassar menemukan saos impor sudah kedaluwarsa serta kemasan penyok saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Supermarket Baji Pamai, Makassar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada kalanya kita terpaksa membuang banyak makanan karena terlalu lama disimpan dan sudah kedaluwarsa.

Namun, sampai kapan makanan kedaluwarsa aman dikonsumsi?

Untuk mengetahuinya, Michael Mosley, seorang reporter BBC pada 2014 lalu menyantap sejumlah makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa dengan panduan pakar jamur Dr Patrick Hickey di London, Inggris.

Hidangan pertama yang dicicipinya adalah keju cheddar yang sudah berjamur.

Dr Hickey lantas mengiris bagian berjamur dengan hati-hati dan memeriksa bahwa pisaunya tidak terkontaminasi jamur. Ia memastikan, seluruh bagian keju aman dimakan. 

Cheddar dan parmesan sendiri masuk dalam keju kering atau keras.

Selain itu, karena jamur butuh kelembapan untuk hidup, biasanya jamur di jenis keju kering hanya ada di permukaan saja.

BERITA REKOMENDASI

Namun, tidak semua keju bisa dikonsumsi ketika berjamur.

Sebaliknya, keju jenis lunak seperti blue cheese dan stilton tidak boleh dimakan melampaui tanggal kedaluwarsa karena bisa terkontaminasi bakteri berbahaya seperti listeria dan salmonella.

Dr Hickey kemudian mengeluarkan sayuran yang sudah layu dari dasar lemari es.

Salah satunya adalah wortel yang sudah berlendir.

Ia mengatakan lendir yang terdapat pada wortel diakibatkan koloni bakteri yang hidup di kulit wortel. Jika begini, apakah wortel, sebagai makanan kedaluwarsa aman dikonsumsi?


“Jika Anda memasaknya, Anda kemungkinan akan sakit perut dalam beberapa jam kemudian kram perut dan diare,” kata Dr Hickey. “Jadi lebih baik dibuang saja.”

(Catharina Komala/Intisari) 

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas