Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Perbedaan Pekan Raya Indonesia dengan Pekan Raya Lainnya

Berikut adalah perbedaan PRI dengan pekan raya lainnya menurut Sekjen PRI, Hyang I. Mihardja ditemui di PRI, ICE, Serpong, Selasa (1/11/2016).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Perbedaan Pekan Raya Indonesia dengan Pekan Raya Lainnya
ISTIMEWA
Helm produksi PT Surya Motor Shelmindo dipamerkan di arena Pekan Raya Indonesia 2016 di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Surya Shelmindo memproduksi helm di pabriknya di Tangerang, dengan tiga merk berbeda: NJS, SHEL dan GIX. 

TRIBUNNEWS.COM - Pekan Raya Indonesia (PRI) untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition Serpong, Banten pada 20 Oktober - 6 November 2016 .

Sekitar 500 tenant memeriahkan pameran ini, dengan target pengunjung 1 juta orang untuk 18 hari penyelenggaraan.

Dari pantauan KompasTravel, cukup banyak pengunjung yang membandingkan PRI dengan pekan raya lain, khusunya PRJ (Pekan Raya Jakarta). Meski dari segi nama hampir mirip, sebenarnya PRI dan PRJ memiliki perbedaan.

Berikut adalah perbedaan PRI dengan pekan raya lainnya menurut Sekjen PRI, Hyang I. Mihardja ditemui di PRI, ICE, Serpong, Selasa (1/11/2016).

1. Berlokasi di Serpong, Banten 

PRI diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang termasuk dalam wilayah Provinsi Banten. Total luas ICE adalah 22 hektar, dengan 10 hall dan daya tampung parkir hingga 5.000 mobil.

2. Konsep asli Indonesia

Berita Rekomendasi

Sesuai dengan namanya, PRI memberi nuansa 'Indonesia' yang kental lewat dekorasi dan hiburan. Pengunjung dapat menikmati kesenian, kerajinan tangan serta kebudayaan di PRI. Contohnya penampilan musik dangdut, angklung, atau sasando juga kuliner-kuliner nusantara.

3. Tempat pameran indoor

PRI diselenggarakan di dalam ruangan ber AC sehingga tak menghambat aktivitas tenant dan pengunjung apabila hujan. Dari pengalaman KompasTravel, hal ini juga memudahkan pencarian booth tenant karena denah ruang yang lebih teratur.

4. Menggandeng industri kreatif

Ada beberapa booth dan wahana di PRI yang dibuat oleh UMKM maupun komunitas kreatif. Selain dapat menjadi sarana promosi UMKM dan komunitas, ini juga memberi kesempatan pada pengunjug untuk membeli produk buatan anak bangsa.

5. Segmen pasar luas

PRI berupaya menjangkau masyarakat golongan ekonomi A, B, C. Hal ini nampak dari berbagai merek tenant yang menyediakan barang kebutuhan serta harga yang terjangkau. Hiburan yang diberikan juga mencoba menjangkau segala usia. 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas